Tenggelam [Mikey Tokyo Revenger x Readers]

Simfoni hitam

WARNING!! KEKERASAN!! KRIMINAL!! PELECEHAN!! BAGI YANG GAK KUAT BISA SKIP YA MAKASIHH.

SEMUA KARAKTER DI CERITA INI SUDAH DI ATAS 20 TAHUN.

LATAR CERITA MENGAMBIL TIMELINE SEKARANG DAN MANGA TOKYO REVENGES PADA TIME SKIP 19 JUNI 2018 (SETELAH TAKEMICHI BERTEMU MIKEY)

.

.

.

.

.

Ada kenangan mengerikan yang terlintas ketika suara Kakucho mengambil alih perhatian Mikey, kenangan itu seoalah berubah menjadi kenyataan, hampir mirip seperti ketika dulu Mikey mengendong Emma kecil kerumah sakit, seperti berlari menghindari malaikat maut. suara kecil yang lemah, suara nafas yang terdengar berat. lalu tangan yang jatuh tergantung dibahunya: tergantung lemah seolah sudah tidak dapat digerakan lagi.

perasaan yang hampir sama itu membuat luka lama merangkak dan menguasai emosinya dalam sesaat. Mata Mikey melebar ketika suara Kakucho yang begitu dekat dengan daun telinganya tidak tersahut. "Emma, Emma!!" Mikey berteriak, lalu meraih wajahnya yang pucat dan punuh dengan luka lebam. wajah wanita itu berubah menjadi Emma, dengan rambut blode yang penuh dengan darah. tangan Mikey bergetar, efek obat tadi turut mempengaruhi emosinya.

tapi saat Mikey menatap wanita itu, wajah Emma perlahan berubah. menghilang, tapi Mikey yakin ia sempat melihat Emma tersenyum padanya.

pandangan Mikey kembali, ia menggelengkan kepalanya, memejamkan matanya dengan erat. berusaha kembali tersadar dan terlepas dari efek obat.

tapi Mikey justru mengingat bagaimana ia menampar wanita itu dengan kuat, mengikat tangannya sampai ada lingkaran biru keunguan disana sekaligus mengingat bagaimana wanita yang digendongan kakucho berusaha menahan kebenciannya terhadap Mikey. rasa bersalah yang lebih besar muncul, perasaan yang mirip saat Takemichi mati ditangan nya sendiri.

ini kesalahannya, ini kesalahan Mikey karena terlalu emosinal, ini kesalahan Mikey karena terlalu lemah menerima semua beban, sudah berapa banyak yang Mikey habisi? sudah berapa penolakan yang Mikey lakukan sampai membuat orang-orang menyerah terhadap dirinya dan pergi meninggalkan Mikey? kenapa Mikey selalu kalah oleh impulasi gelapnya? kenapa sedari dulu ia tidak pernah sadar bahwa semua tindakan nya akan membuat benang penyesalan yang tiada habisnya?

nafas Mikey memberat, keringat ditubuhya meningkat dan bola matanya membesar, keadaan yang sama ketika Mikey harus disuntik dengan obat, dikelilingi rasa gelisah yang besar, bayangan kematian keluarga dan teman-temannya berputar seperti roller coster. membuat kepalanya luar biasa pening. Mikey lalu menatap datar pada wanita digendongan Kakucho.

"tembak mati saja dia." ucapnya, tanpa berpikir panjang. impulasi gelapnya kembali mengendalikan dirinya.

semua terkejut, tidak bergerak hanya menatap Mikey yang sering mereka lihat ketika sedang berhadapan dengan musuh. tapi bukankah wanita ini bukan musuh mereka?

dalam keheningan yang lama, Sanzu tersenyum mendekati Kakucho yang terpaku dengan siap mengeluarkan senjata apinya. Kakucho yang sadar atas pergerakan Sanzu lantas dengan cepat mengeluarkan senjata api yang sama, lalu menodongkannya pada Sanzu, tepat didahi Sanzu.

"Kau tahu, jika kita tidak boleh saling membunuh?" Sanzu memperingati dengan tatapan sayu dan tajamnya. "Sesama anggota Bonten?"

"dia juga anggota Bonten sekarang. jika kau mendekat untuk membunuhnya maka ku pastikan kepalamu akan hancur disini." jemari Kakucho siap menarik pelatuknya.

tatapan Sanzu masih sama tajamnya. "tidak boleh saling membunuh, tetapi jika raja sudah memberikan perintah, apakah masih bisa dibantah?"

mata Kakucho ikut menajam, tidak ingin sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan terus menjadi kebiasaan. Kakucho setidaknya ingin membantu niat baik Nakamura untuk menyelamatkan Mikey. karena Takemichi sudah mati dan satu-satunya orang yang mungkin bisa membawa Mikey pada jalan yang baik. hanya wanita digendongan nya.