Mungkin kamu telah mengucapkan selamat tinggal kepadanya, tapi tidak pada kenangan,
satu-satunya hal yang tertinggal di kamu.
Bukannya kamu ingin mengingat, tapi semesta itu terus saja mengajakmu. Wajar saja, seisi kota sudah kamu kunjungi dengannya.
Lalu kenapa? Kan, kenangan ada untuk dikenang.
Walau sebagian ada untuk dihapus saja.