"Sebentar lagi sore ... kira-kira Aira ada di mana, ya?"Memilih sesuatu untuk hasil yang terbaik tidaklah mudah. Hiiro bahkan tak menemukan petunjuk sedikitpun, manisan apa yang akan menyenangkan hati Aira, karena semuanya tampak biasa saja.
Hingga....
"Otouto-han?"
"Ah, 'Kohakucchi'!! Senang melihatmu di sini!"
"Yah, kau tidak perlu memanggilku dengan 'Kohakucchi'.... Apa yang kau lakukan di sini?"
Hiiro menunjukkan daftar menu dari sebuah kedai crepes kepada Kohaku. "Aku ingin memberikan sesuatu yang bisa menggembirakan Aira, bisa bantu aku?"
"Untuk Rabu-han, ya...." Pemuda bersurai pink itu ikut melihat daftar menu crepes. Walau sudah menentukan satu menu yang sekiranya menarik, namun Ia merasa ada yang kurang.
"Sepertinya kau masih membutuhkan waktu, Oukawa. Apa tidak apa-apa jika HiMERU pergi terlebih dahulu?"
"Silahkan, HiMERU-han." ujar Kohaku, lalu kembali fokus pada daftar menu. Tiba-tiba, Kohaku meletakkan daftar menu itu, dan menarik Hiiro menjauh sedikit dari kedai. "Crepes bisa ditemukan di mana saja. Mengapa tidak es serut yang identik dengan musim panas?"
Bagai lampu bolham yang menyala di kepala Hiiro, otaknya mendapat banyak ide hingga sebuah senyum lebar terlukis. "Es serut?! Boleh juga, aku akan memberikannya! Terima kasih, Oukawa-kun!"
Hiiro sudah menaruh harapan pada semangkuk es serut yang dibawanya. Sekarang Ia berpikir, di manakah Aira berada. Wisata kali ini cukup menguras tenaganya dalam berpikir, tapi Hiiro tak peduli. Justru dalam perasaan yang terdalam, Ia senang dengan pengalaman baru ini.
Bukan berarti Ia senang Aira marah.
Selang beberapa menit, Hiiro melewati mobil van yang ditumpanginya tadi, dan matanya menangkap sosok Aira di dalam.
"Aira~!!"
Suara familiar memecahkan lamunan pemuda pirang dalam mobil. Aira bingung ingin bereaksi apa kepada Hiiro yang seperti tidak ada rasa bersalah apapun kepadanya, seolah kejadian beberapa jam silam tidak pernah terjadi.
"Aira, aku minta maaf karena menarikmu sembarangan tadi...."
"Hmph." Aira membuang muka dari hadapan Hiiro. Sebenarnya, sedari tadi Aira telah memaafkan Hiiro, namun Aira tak mau mengakuinya karena rasa kesalnya yang masih bersisa di hati.
"Supaya hati, pikiran dan emosimu mendingin, aku membelikanmu es serut!"
Manik hijau dan biru itu kembali bertemu, "Es serut?"
"Iya!" Hiiro mengangkat es serut yang dibawanya. Es serut berukuran normal dengan dua warna sirup dan topping meses. "Sirup warna merah melambangkan Amagi Hiiro, dan warna kuning adalah Shiratori Aira!"
Lanjut, Hiiro menunjuk meses warna pink yang menghiasi tampilan es serut itu. "Dan meses pink ini adalah Oukawa Kohaku yang mendukungmu untuk tersenyum kembali, Aira."
"Eh..?" Tangan kecil Aira menerima pemberian Hiiro, di pipinya muncul semburat kemerahan yang tipis dan lembut. Aira tersenyum. Ia senang, sangat senang dengan ini. Ia bersyukur bisa bertemu dengan Hiiro yang polos, begitu pula Hiiro yang senang berteman dengan Aira.
"Hiro-kun, Kohakucchi juga ... T–terima kasih! Rabui~"
"Umu!! Aira, ayo kita susul senpai dan makan es serutnya di sana!"
Mendengarnya, senyum Aira makin melebar di wajah manisnya. Ia turun dari van dan menutup pintunya, lalu berhenti di hadapan Hiiro. "Baiklah, ayo!!"
MAAF BANGETTT KALO GAJE ATAU OOC
makasih yang udah mau baca! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
yeoubi › hiiai
Short Story"Aku akan melakukan apapun untuk mengembalikan senyum Aira!" Sebelumnya, Aira berharap bahwa liburan musim panas yang bebas ini berjalan lancar tanpa adanya halangan. Tapi kesialan dapat terjadi kapan dan dimana saja. Polos, Hiiro sadar bahwa mood A...