" Na.. Gue pulang dulu ya... -ucap Alvaro
" Iya al.. Makasih, maaf juga udah ngerepotin -Aruna pun tersenyum manis kepada alvaro.
" Bunda pulang dulu nak - sambung bunda alvaro..
" Iya bunda.. Makasih.. Hati hati dijalan.
" Duluan semuaa, assalamu'alaikum.. Ucap alvaro dan kedua orang tuanya.
" Iyaa waalaikumsalam - jawab Aruna bersama kedua orang tuanya
Malam pun tiba...
Keadaan Aruna pun kian membaik.
Jam menunjukkan pukul tujuh malam.
" Aruna sedang asik memainkan polsel miliknya yang sudah ada kuota nya.
yaa...bukan Aruna jika punya kuota sedikit hehehe...
Ponsel Aruna pun bergetar dan ada pesan whatsapp yang masuk...
Aruna pun meraih ponsel yang ia miliki.
Ternyata ada pesan dari feni.
yaa.. Feni adalah sahabat Aruna yang ternyata selama ini juga menyukai alvaro.
" Na... " Pesan singkat yang dikirim feni kepada Aruna.
Aruna pun menjawab dengan singkat dan penuh tanda tanya. .
"Iya fen? "
Aruna pun meletakkan polsel miliknya dan kembali menikmati roti coklat kesukaannya.
Handphone milik Aruna kembali bergetar
Aruna pun dengan cepat melihat notif chat yang ada di handphone nya itu.
"Na.. Gue minta sama lo, lo harus jauhin alvaro.
" Gue suka na sama alvaro"
" Selama ini gue cemburu liat lo sama alvaro deket banget"
" Gue pengen alvaro jadi milik gue na"
" Gue gamau berbagi, apalagi sama lo"
" Jadi gue minta, lo jauhin alvaro"
" Dan gue yakin sebentar lagi gue sama alvaro bakal jadian"
" Jadi lo jangan pernah ganggu alvaro lagi!! ""
Aruna membaca pesan yang dikirimkan feni kepadanya...
Mata Aruna berkaca kaca saat membaca pesan dari feni.
" Gue gabisa jauhin alvaro.. "
" Alvaro sahabat gue dari kecil"
" Dan gue sayang sama dia"
Aruna pun menyimpan perasaan sedihnya sendiri.
Dan tanpa Aruna sadari wajahnya telah basah dengan air mata yang terus mengalir...
" Gue gabisa dan gue bener bener gabisa"
Ucap Aruna dengan air mata yang terus membasahi pipinya.
Dia mencoba tetap kuat, walaupun kenyataannya dia rapuh.
"Iya, fen"
Tanpa Aruna sadari dia telah siap menuruti semua keinginan sahabatnya itu untuk menjauhi alvaro
" Maafin gue al, gue gamau diposisi ini"
Mata Aruna terus berkaca kaca..
Yaa.. Siap tidak siap dia harus menjauhi alvaro demi keinginan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruna & Alvaro
Teen Fiction"semua ini tentangmu, tidak ada yang baru, dan masih kamu" ~slsyanvm