Di luar, gerimis semakin deras,
Membawa kenangan yang semakin membekas,
Menaruh harap pada perasaan yang tak terbalas.Sapamu masih terasa hangat,
Gelak tawamu masih terasa dekat,
Rasa rindu tentangmu masih terasa pekat.Padahal semesta pun tahu, kamu di kisahku sudah punah,
Dan akupun tak berada lagi di kisahmu, atau memang tidak pernah.Sejenak, aku ingin sekali tahu kabarmu,
Bagaimana malam-malam panjang yang kamu lalui tanpa tertidur,
Bagaimana impianmu yang katamu hampir hancur.Ingin sekali rasanya beriringan denganmu,
Kalau-kalau kamu terjatuh ada aku,
Meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja,
Jika segala sedih dan gundahmu akan segera mereda,Namun,
Saat aku terjatuh, akankah kamu melakukan hal yang sama?***
-katapatia
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA YANG USAI, TANPA MEMULAI
PoetryPerjalanan panjang ini, akan kutempuh sendirian. Tanpamu dan seluruh kenangan. Agar di kemudian hari, namamu tidak familiar lagi di telinga ku. Besok-besok kamu akan paham, siapa yang memperhatikanmu dari kejauhan tanpa henti, siapa yang mencintaim...