07

15 5 0
                                    

"Aseqq traktiran." Ucap Gio bahagia

"Lo mah tiap hari minta traktiran Yo." Sinis Kia

"Biasalah, rezeki anak Sholeh." Ucap Gio santai

"Baru tau gue kalo ada anak Sholeh yang sholat nya masih bolong-bolong." Sindir Kenan

"Bener, mana pede banget lagi bilang 'anak sholeh' nya." Ucap Reva sambil menekan kan kata 'anak sholeh'

"Biasa dia mah, uang nya sendiri di hemat, uang nya temen sendiri di palak." Ucap Reva

"Heh! Ya Allah, dosa lu pada nge fitnah gue. Lagian kan Lo sendiri yang bilang mau traktir." Ucap Gio sambil menoyor kepala Reva

"Lah Daren mana?" Tanya Lita saat menyadari Daren tak ada disana.

"Ke kamar mandi kali." Ucap Farel

"Coba telpon, atau ngga cek ke kamar mandi." Ucap Kenan

Kia mencari handphone nya di saku, lalu mencoba untuk menelpon saudara sepupu nya itu.

'sedang berada di panggilan lain' kata itu terpampang jelas di layar handphone Kia,

Kia tak ambil pusing, ia yakin Daren pasti di sekitaran cafe tersebut.

"Gimana Ki?" Tanya Lita

"Ada di panggilan lain, udah gak usah khawatir.. kalo emang bentar lagi si Daren gak balik ya berarti tu orang pulang duluan." Ucap Kia

"Nah bener tu, lagian ngapain di cari sih. Si Daren udah besar, udah bisa jaga diri kali." Ucap Gio

"Kan khawatir bego." Ucap Lita tak santai

"Sabar lit, ntar kalo gio ilang kita semua gak usah nyariin." Ucap Reva

"Rev, lu punya dendam apa sih sama gue?" Tanya Gio mendramatis

"Lebay lu." Ucap farel

"Jadi makan kaga ni?" Tanya Kenan yang sedari tadi menaha lapar

"Jadi lah, yuk masuk. Anggep rumah sendiri." Ucap farel

"Dih." Sinis Reva

.

"Karin?" Panggil Tia

"Kenapa Bu?" Tanya Karin

"Kemarin kamu bolos les?" Tanya Tia serius

Karin terdiam,

"Karin. Kenapa bolos?" Tanya Tia penuh tekanan

"Karin bosen belajar Bu." Jawab nya asal-asalan

"Terus?! Kalo kaya gini kapan kamu bisa pinter Karin?!" Ucap Tia memandang Karin tak suka

"Bu, Karin juga pengen istirahat." Ucap Karin sambil menunduk

"ISTIRAHAT?! ISTIRAHAT TERUS! KAPAN KAMU MAU BERHENTI JADI BEBAN KELUARGA?!" Bentak Tia

Seperti di hantam benda yang sangat berat, hati nya hancur mendengar kata 'beban keluarga' dari mulut ibu nya itu.

"Bu, kalo mau marah besok aja ya." Ucap Karin lalu mengunci pintu kamar nya

"KARIN?!" Bentak nya lagi

"DASAR ANAK GAK TAU DI UNTUNG!"

Kenan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang