Ch2. Kenalan Tokoh Dulu

173 7 3
                                    

happy reading..

Kantin sekolah saat ini ramai dengan siswa dan siswi yang sibuk mengisi perut mereka masing masing- masing.. tiba-tiba kondisi ramai tersebut senyap karena ada suara benda terjatuh.

"lo mau apa lagi yan..!!"

"a..aku hanya mau bawain bekal bu.."

"buat apa..!"

"..." Rian hanya menunduk tanpa mengeluarkan jawaban apapun.

"CK.." merasa tidak menerima jawaban apapun, Arif hanya bisa memijat keningnya dengan telunjuk dan ibu jarinya.

"emm.. A.. Arif mau aku pesenin yang lain?"

"Hah.. lo gak ngerti-ngerti juga sialan.."

"sekarang kan aku jadi pesuruh kamu, smapa..."

"GAK USAH... sana pergi.. lo kira gw gak punya tangan sama kaki HAH..!!"

"ta.. tap kan.."

"pergi yan..lo gak liat kita jadi tontonan di sini HAH.. jauh-jauh dari gw"

Setelah mendapat penolakan seperti itu, akhirnya Rian balik badan dan meninggalkan meja Arif dan teman-temannya.

"Hah.. bisa mati muda gw.. kalo terus-terusan ada deket dia" sambal mendudukan tubuhnya Kembali ke kursi panjang kantin.

"lo ada urusan apa sama Rian bre, kok sampe ngegas gitu.." tanya Jhonatan yang ada di sebelah kiri Arif.

"iya.. tumben dia nyamperin kita kesini, bawain lo bekal pula.." timpal Putut yang ada di depan Arif.

"bukan urusan kalian.. ayok pesen makanan lah.. udah laper gw.."

"hmmm.. gw rasa ada yang gak beres ini.." tambah Bagas seraya berdiri.

"udah.. gak usah dipikir.. Tan ayok ke tukang bakso biar Bagas sama Putut yang nyari minum.."

Seperti biasa mereka akan saling memesankan makanan agar menghemat waktu. Dan disinilah Bagas dan Putut berada, di area penjual minuman berada

"Gas, ntar malem jalan yuk.."

"kemana?"

"alun-alun kota.. mau?"

"masa tiap kita jalan ke alun-alun terus.. bosen lah Put.."

"ya gimana lagi beb, duit gw Cuma cukup buat YAK... Sakit.. Sakit Ya... Peyang.."

Budak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang