chapter 4

44 16 44
                                    

안녕


FOLLOW DULU BARU BACA . Jangan lupa bintang nya
Ig : bbl0wbrry4

BTW MAAFKAN KETIDAK JELASAN CERITA INI KARENA SAYA JUGA JELAS TIDAK TAHU KENAPA MEMBUAT CERITA INI (ngomong ape sih gue)
Yg pasti kalo ga ada yang suka ga akan aku lanjutin skian dan buay(ini apelagi)

Kita mulai

Besoknya langsung ngajak ketemuan.

[Aku harus mengeluarkan jurus berbohong terbaik.]
huft huft.

"Saya datang." Sambil duduk.

"Apa anda akan menyuruh saya menunggu terus?"sambil melambai terpesona.

"Ayo menikah." Ini orang bar² banget.

"Anda pikir pernikahan itu mainan?"
Dan misi penyabar dengan suara keras.

"Apa wajah saya terlihat bercanda?"

Dami paling hebat ngalihin pembicaraan.

"Bagaimana kalau kita minum dulu? Anda mau minum apa?"

".....Americano"
Dia pasti minum yang seperti ini
Si dami bawaanya souzon terus:).

"Saya saja yang memesan."
Langsung lari sambil berbicara [aku harus membuat strategi yang bagus].

BRAKKK. Nabrak ngadep kebelakang.
"Anda baik-baik saja nona hanna?"
"Kenapa Anda di sini? Saya yang mentraktir."
Dalem yang royal banget ya.

"apa Anda bisa menunggu disini 15 menit saja , saya ada urusan mendadak di kantor."

"dalam 15 menit anda tidak datang tidak ada alasan untuk bertemu kembali!!."
"Baiklah."

"Perusahaan itu benar-benar main licik."

"saya sudah telat satu setengah jam, saya harus ke sana untuk memastikan nya dulu apa dia masih ada di sana atau tidak." Langsung keluar ruang .

"Dimana cafe nya pak direktur?" sekretaris mengejar dari belakang.

"Di dekat kantor cafenya punya kakak Jinhwan ikon."

SAMAPAI DI CAFE .

BRUAK KEPALA NYAMPE DI MEJA.

"Tidur anda nyenyak sekali nona Hanna."
"Anda bermimpi buruk tidur anda hebat sekali?"

"Apa?apa? Tidak kok."
Melihat jam [wah astaga aku tertidur satu setengah jam lama sekali berarti aku tidur sejak dia pergi tadi!!]
"Kenapa anda tidak membangunkan saya?"

"Anda tidur dengan nyenyak , saya tidak enak membangunkannya."

Ke spontanitas dimulai langsung tutp poin. Jurus keluar

"SAYA TIDAK MAU MENIKAH" langsung ngegas aja.
"kita baru bertemu dua kali dan anda mengajak saya menikah, bahkan ini tidak masuk akal pasti anda juga berpikir begitu kan?"
Panjang × lebah.

"apa yang Anda omongkan benar juga apa kita harus bertemu 4 kali 5 kali atau 6 kali lagi agar bisa menikah?"
"Atau baiklah kita menikah setelah kita merasa sudah akrab saja" sett tatapan terlalu dekat.

"Hah itu...apa...itu ... Tidak..." Sambil mendorong kim mingyu agak menjauh darinya.
[Astaga dia memang pasien rumah sakit jiwa dalam hati , ayo kim dami pantang mundur]

Yuk tebak kelanjutannya?

MAU DILANJUTIN ENGGAK CERITANYA?
KASI BINTANG DONG.






Destiny in the officeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang