Belsekolah telah berbunyi pertanda bahwa pelajaran mereka sudah selesai.
Jaemin menelusuri lorong menuju gerbang dengan hensed di telinga nya folume yang full membuat dia tidak bisa mendengar apa apa lagi.
Ayolah ini bukan cara terbaik menghilangkan setres kan?.Puk..
Sontak jaemin kaget akibat seseorang yang memukul bahu nya dari belakang.
Namun saat melihat orang itu memori kesakitan itu terulang.
"Hos...hos..hoss....yak na jaemin kau...hosss....kau..."ucap orang tersebut
"Wae?tzuyu kau seperti nya habis berlari apa kau lelah ayo berteduh dulu"ucap jaemin sambil membopong tzuyu ke dekat sebuah pohon
Sebisa mungkin dia menyembunyikan rasa sakit yang ia miliki.
"Wae?"ucap tzuyu membuka percakapan
"Hah?maksud mu?"seketika lamunan jaemin terhenti.
"Ada apa dengan mu hah?hari ini kau beda sekali?apa kau sakit?"tanya tzuyu
Apakah tzuyu mengerti perasaan ku?
Batin jaemin
Seketika binar di mata jaemin terlihat jelas senyum nya terukir akhirnya tzuyu tau tentang perasaan nya
"Kenapa kau menatap ku seperti itu eoh....kau tau aku mengejarmu dari kelas sampai keluar gerbang dan kau tidak mendengar aku memanggil mu hah?!!"ujar tzuyu kesal memang sejak tadi dia mengekar jaemin makanya sejak tadi nafas nya takteratur.
"Mian,aku tidak mendengar mu tadi"ucap jaemin
Ayolah sejak kapan mereka jadi aku kamu begini eoh?"Ini" ujar tzuyu sambil menyodorkan sesuatu,segera jaemin menatap lekat lekat benda tersebut.
Sebuah buku?tunggu ini kan buku....
Buku diary ku oh...astaga
Dengan kikuk jaemin menerima buku tersebut.
"Kau meninggal kan nya di kelas,jadi sejak tadi aku mencari mu untuk mengembalikan buku ini"ucap tzuyu.
Hanya itu?hanya karna buku?
Oh..ayolah jaemin harus nya kau sadar
Untuk apa seorang chou tzuyu
Mengejarmu hah?!!
Dia tidak tau perasaan mu dia bahkan tidak mengerti apa yang sedang kau rasakan harus nya kau sadar jaemin
PABO!!!Seketika rasa sakit itu kembali memori yang sudah ia coba lupakan kembali lagi terngiang ngiang di kepala nya
"Wae?apa kau baik baik saja?"tanya tzuyu memecahkan lamunan jaemin
Jaemin yang kaget segera mengubah expresi wajah nya.
Segera secuir senyum manis mendarat di bibir nya,seolah mengatan iya aku baik baik saja
Namun tidak dengan mata nya matanya berkata hal lain.
"Kau tidak pandai berbohong dasar payah"ujar tzuyu kemudian pergi mendahului jaemin.
Sebelum benar benar pergi tzuyu berhenti tepat di belakang punggung jaemin
"Sampai kapan kau akan terus seperti ini?"ujar tzuyu tampa berpaling menatap jaemin.Jaemin yang mendengar itu segera berbalik menatap tzuyu yg sedang membelakanginya
"Tanpa di beritau pun aku sudah tau tanpa di perlihatkan aku juga bisa melihatnya
Aku bisa melihat pelangi yang kau ukir di matamu untuk ku jaemin,aku bisa melihat warna warna indah yang terukir di senyum mu,tapi jaemin.."perkataan menggantung tzuyu sukses membuat jaemin penasaran
"Tapi...sampai kapan kau akan terus seperti itu mengejar orang yang kau cintai tapi tidak di ciptakan untuk mu,dan karna itu kau melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yg telah di ciptakan untuk mu,kau baik jaemin kau baik sangat baik,aku menyayangi mu sebagai teman.tapi jaemin kalau sayang belum tentu berarti cinta,coba buka hati mu buat orang yang lain orang yg menunggu mu di seberang sana entahlah dia siapa yang terpenting dia pasti ada,
Jaemin aku akan selalu ada buat mu sebagai teman aku menyayangi mu sebagai sahabat dan aku juga mencintai mu tapi ada batasan nya jaemin,aku akan selalu mendukung setiap keputusan mu mendengarkan keluh kesahmu jika kau ingin menangis maka aku adalah tempat yang tepat untuk itu jika kau butuh tempat bersandar maka bahu ku lah tempat nya"ujar tzuyu tampa jaemin sadari air mata nya mulai mengalir dia kira tidak ada orang yang mengerti tentang diri nya ternyata dia salah.
"Karana sesungguhnya aku merindukan jaemin ku yang dulu"ujar tzuyu sambil mengukir sebuah senyum kecil di wajah nya kemudian benar benar pergi meninggalkan jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive boy friend-!!! {TAMAT}
Fanfiction"jangan sentuh gadis ku!!" "tapi bukan kah kalian hanya teman?atau ada hubungan lain?"