June dan Rabu Malam

260 65 12
                                    

Ketika pantat June baru saja menyentuh bantalan kursi, kompetisi tahan tawa yang entah kapan dimulai oleh Zacky, Bobby, Daniel dan Seungwoo langsung hancur seketika dimulai dari suara Bobby yang bengek. June menatap keempat setan itu dengan tajam, tak lupa tatapan kepo dari teman-temannya.

"Hmmm rasa-radanya hidung ini mengendus cerita seru nih!" Lucas mengangguk-angguk antusias, merasa part June bisa jadi clickbait yang sempurna.

"Sendirian aja nih bang?" Tanya Lucas sebagai pembukaan membuat empat setan di belakang bengek lagi. June mendengus kemudian berancang-ancang mau angkat kursi. "Pala lo gue sabet pake kursi ye?"

"Oke! Silahkan perkenalan dulu biar subscriber gue tau nama lo siapa, id instagram sama status nya jangan lupa kali aja abis ini dapet jodoh jalur DM."

"Nanti ujug-ujug weh ada nu dm kieu Assalamualaikum kak June mau tanya tipe kak June seperti apa aku mau memaksakan diri." Sahut Bara tak lupa mengubah suaranya seperti dede gemes.

"Sebulan dua bulan dede gemesnya langsung melarikan diri soalnya June kurapan." Ujar Zacky sangat kurang ajar, nyaris saja June mau lempar kameranya Lucas kalau saja nggak di tahan sama Dio dan Arka. Di tempatnya Lucas sudah engap-engap melihat kamera ratusan jutanya nyaris jadi bahan bogeman.

"Hayoooo hayooooo nggak boleh emosi hayoooo tadi yang sebelumnya bacot banget ngeledek orang siapa hayoooooo." Hanbin berujar sambil menunjuk-nunjuk June sedangkan Kimi sudah mencubit Zacky dengam khidmat.

June menarik nafas panjang, kemudian tersenyum cerah menghadap kamera. "Hai, nama gue June Aryatama, instagram gue bisa lo pada liat di bawah ini." Ujar June menunjuk bawah entah kemana yang jelas ghoib.

"Nggak bisa disebut aja gitu biar kerjaan editor gue berkurang sedikit."

"Nggak bisa. Pokoknya lo musti nulis id gue yang bener."

"Oke langsung di mulai aja kali ya, lo bisa pilih pertanyaan di sini June." Ujar Lucas menyerahkan beberapa gulungan kertas layaknya mamak-mamak arisan.

June semangat empat lima, mood nya sudah terbangun dengan sempurna, mengabaikan hawa-hawa setan mengejek dari teman-teman di depannya. Namun begitu ia membuka kertasnya ekpresi itu langsung berubah.

"Ini pertanyaan apaan sih macam begini?" Katanya.

"Apaan? Apaan?! Sebutin cepat!" Desak Ethan nggak sabar.

"Kalau sama pacar love languange nya seperti apa? Anjing kan gue jomblo!"

"HAHAHAHAHAHA." Tawa satu studio menggema hebat, Dio merasa dirinya bukan di wilayah manusia melainkan di kedalaman hutan sana yang berisi para monyet yang sedang bersenda gurau.

"Eh sori-sori ini tuh pertanyaan buat pasangan, yaudah skip aja semisal nggak bisa jawab."

"Nggak nggak! Gue jawab! Kali aja ini bisa jadi bahan pertimbangan pacar gue di masa depan." Sahut June. Ia berdeham sebentar kemudian mulai berujar.

"Gue tipe orang yang kalau udah sayang sama dia bakal skinship lebih sering, kayak pegangan tangan, kalau lagi jalan gue rangkul, terus kalau ketemu bakal gue peluk lebih sering---"

"Ah anjir itu mah emang elunya aja yang modus mau pegang-pegang terus." Sewot Bobby tak bisa mingkem barang sebentar.

"Beda ya anjing skinship gue termasuk normal bukan yang tiap ketemu selalu berakhir di tempat tidur seperti teman-teman kita ini." Ujar June menatap mereka semua yang langsung merasa tersinggung.

Pancasila In 30'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang