Ikan Lele

26 3 0
                                    

"haaaaaaaa, sebelll😡" rutuk vanya.

"eh, gak usah paling menderita ya van" ucap marsha.

"iihh, marsha lo gak tau rasanya panas-panasan dilapangan bolak-balik kayak gosokan"

"diihh, lo juga gak tau kan gimana rasanya disuruh nyari semut terus lo nemunya semut rangrang warna merah, gak kan!!"

"udah cukup!! Berantem mulu deh" ucap Ruth yang menghentikan perdebatan siapa yang paling menderita antara vanya dan marsha.

"tapi Ruth gue gak suka, rambut gue lepek mana bau matahari lagi😢" ucap vanya sambil memegang rambut nya dan mencium aroma tubuhnya sendiri.

"hmmm, dari pada kalian stres kita makan aja yuk,, laper nih mumpung jam istirahat juga yakan Ruth" usul zalfa.

"boleh, kebetulan gue juga laper banget" ucap marsha.

"oke biar gue yang pesenin, kalian mau makan apa??" tanya Ruth menawarnakan dirinya untuk melayani teman-teman kesayangan nya ini.

"apa aja, yang penting enak" ucap vanya.

"iya, gue juga samaain aja Ruth" ucap zalfa.

Dan marsha hanya mengangguk dengan arti ikut menu yang sama.

"oke," ucap Ruth menyetujuinya dan pergi ke penjual makanan yang tersedia di kantin yang lain duduk menunggu pesanan datang.

Ruth membawa makanan yang dipesan ya menuju meja yang ditempati kawan-kawannya itu, saat ia membaik kan badan nya ia tak sadar jika dibelakang nya ada seseorang dan tak sengaja menabrakan minum yang dibawa oleh nya ke baju orng itu.

"haaaahhh"

"punya mata gak sih lo!!!" ucap orng itu yang ternyata kating cewek dikampus ini.

"wah parah sih, baju lo kotor gini" ucap teman wanita itu.

"maaf kak saya gak sengaja" ucap Ruth dengan cepat ia menaruh semua barang yang ada ditangan nya dan refleks ingin membersihkan noda yang ada dipakaian wanita itu.

"siapa sih lo!!" ucap nya dengan menepis kasar tangan Ruth. "hah gue inget!! lo anak maba yang bikin keributan tadi pagi diaula bareng temen-temen lo itu kan!!!"

Melihat dari kejauhan vanya dan kawan-kawan menghampiri Ruth yang sedang terintimidasi oleh kating itu.

"kak maaf banget kak, aku beneran gak sengaja" ucap Ruth lagi dengan menyentuh pakaian membersihkan ya dengan tisu yang diambil dari saku baju Ruth.

"gak usah sentuh baju gue,," ucap nya lagi menepis tangan Ruth dan mendorong tubuh Ruth hingga terjatuh keubin.

"Ruth..." teriak marsha dengan menghampiri ya berasa yang lain lalu membantu Ruth untuk berdiri kembali.

"lo gak papa kan Ruth?" tanya zalfa dengan memastikan seluruh tubuh Ruth jika ada yang terluka itu.

"pasukan badut muncul" ejek kating itu.

"wah sok iye lu!!" ucap vanya.

"heh masih untung temen kita mau bersiin itu noda dibaju lo ya!!" kini marsha angkat bicara dan menjadi garuda terdepan untuk teman-teman nya itu.

"gak ada sopan-sopan nya sama kakak tingkat ya lo!!!"

"kata sopan itu gak layak untuk kakak tingkat jenis kayak lo!!" cetus vanya. "liat-liat juga kali, cantikan juga masih cantikan gue!!"

"wah makin belagu dia, anak kemaren sore beri sama kita!!!"

"belum tau aja siapa kita!!"

"diih gak penting juga untuk tau siapa kalian sih yaaa, yakan van??" ucap marsha tak perduli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak TingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang