Penentuan Hidup

42 5 0
                                    

Hari ini hari yang paling ditunggu semua anak remaja yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat akhir menuju tingkat yang lebih tinggi,, Hari kelulusan SMA

Setelah melihat pengumuman di mading sekolah yang menyatakan seluruh murid sekolah itu LULUS 100%.

Karna kabar gembira ini semua murid berlari dari lorong ke lapangan dengan suara lantang "gue lulus!!"

Dari sisi lapangan sudah banyak murid yang merayakan dengan mewarnai pakaian yang mereka pakai serta memberi sebuah tanda tangan sebagai kenangan terakhir mereka sebagai anak SMA.

Begitu pula dengan ketiga perempuan ini, mereka paling banyak mendapatkan tanda tangan dan seluruh baju penuh dengan warna pilox. Bagaimana tidak mereka ratunya di sekolah ini dan hari ini menjadi hari terakhir ratunya bersenang-senang dan akan kembali pada kenyataan hidup yang real.

-----

Keesokan harinya disebuah resto dengan memilih tempat diujung pojok dengan view kaca yang menghadap jalan raya didepan resto. Mereka mengadakan pesta kecil kelukusan yang hanya dirayakan bertiga saja.

"Kalian mau makan apapun hari ini pesen aja, mumpung pemilik resto ini sedang berbaik hati" ucapnya menawarkan pada kedua temannya.

"uuuwww, tau deh yang lagi happy banget abis lulus"

"suka nih gua dengan yang beginian:)"

"iya karnaaa, seorang vanya sedang sangat bahagia akhirnya bisa lulus sma juga, setelah sekian lama" ucapnya.

"oh iya, lo udah nunggu ini sejak 5tahun lamanya kan"

"sembarang lo ya sha, 4 tahun gak usah nambah-nambahin ya"

"oh iya, sorry"

"lo berdua tiada hari tanpa berantem kayaknya gak bakal nyenyak tidur ya"

"Ruth sayang, harusnya lo belain gua dong denger sendirikan dari tadi marsha yang mulai duluan"

"diihh kok gua"

"stttt, kalian tuh sadar gak sih dari tadi kita diliatin pelanggan lain gak malu apa"

"gak lah, kan yang punya resto gue" ucap vanya.

"oohh jadi gkpp juga kalo semua pelanggan pergi karna keberisikan sama kalian berdua?" tanya Ruth.

Vanya dan marsha hanya bisa diam jika Ruth sudah bersabda, memang hanya Ruth yang bisa menghentikan perang mulut itu.

"oke, ngomong-ngomong selain kita kumpul karna kelukusan gue mau kasih kabar gembira" ucap vanya dengan antusias.

"apa?" tanya marsha.

"gue keterima di kampus Internasional Nusabangsa 😁😁" ucap vanya

"gue juga keterima" ucap marsha dengan memberi sebuah selembar kertas ditangan nya.

"jadi kita satu kampus, sepertinya kita memang ditakdirkan untuk selalu bersama ya, walaupun kita sering berantem" ucap vanya dengan gembira.

"wahh congrats kalo gitu untuk kalian berdua:)" ucap Ruth.

"harusnya kita yang bilang itu ke lo Ruth, gue denger lo keterima beasiswa dibeberapa kampus" ucap marsha.

"iya, susah emang jadi orang pinter direbutin banyak kampus" ucap vanya.

"jadi lo pilih kampus yang mana?"

"masih binggung mau pilih yang mana, soalnya setiap jurusan yang gue mau, bagus ditiap kampus" ucap Ruth.

"lo bingung mau ambil kuliah dimana, kita berdua bingung takut gak ada kampus yang mau terima otak pas-pasan kita" ucap vanya.

"selalu deh van, lo merendah ujungnya bakal meninggikan" ucap Ruth.

"hahaha, harus dong sayanggg"

Sore itu sangat menyenangkan bisa kumpul bersama sahabat bahkan kalau bisa saat mereka sibuk nanti akan tetep bisa seperti ini menghabiskan waktu bersama dan berharap tak ada yang berubah.
  

Kenalan dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kenalan dulu

Vanya, walaupun usianya masih muda juga hidup dari orang yang ber-ada, tapi dia sangat ingin membuktikan pada orangtuanya kalau dia bisa berdiri sendiri, terbukti saat ini vanya bisa membangkitkan resto yang hampir saja ditutup oleh keluarganya. Bahkan vanya ingin merencanakan akan membuka beberapa cabang.

Marsha, dulu ia sama seperti vanya namun keluarganya jatuh bangkrut dan membuat shock papanya sehingga marsha harus merasa kan hidup sebagai ank yatim, tapi hal itu tak membuatnya lemah karna ia memiliki mama dan omanya sebagai kekuatan, ia meneruskan usaha toko bunga milik omanya dan mendirikan rumah hijau untuk ia tanam berbagai jenis tanaman untuk dijualnya kembali. Hanya itu yang bisa marsha lakukan untuk menyambung hidupnya.

Ruth, kisah hidupnya tak kalah berbeda dengan marsha hanya saja kedua orang tua nya berpisah karna sudah tak ada kecocokan antara bunda dan ayahnya terlebih ayahnya yang sangat kasar terhadap bunda juga dirinya, mereka menyambung hidup dengan bunda bekerja sebagai ART disebuah rumah elit. Dan Ruth yang bekerja paruh waktu diresto vanya. Maka itu Ruth hanya bisa mengandalkan kepintarannya untuk menyambung pendidikan hingga saat ini.



Funfac: sebenarnya vanya itu gak naik kelas makanya dia menunggu momen ini selama 4 tahun hihihi, jangan diejek ntar marah kalo marah bisa jadi macan🐯



Bersambung...

Kakak TingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang