Part 6 ( selamat malam )

155 109 74
                                    

Setelah pulang dari taman, Yonathan dan sahabat-sahabatnya pergi nongkrong di warung yang biasa mereka datangi.

Seperti biasa, Yonathan akan selalu di palak oleh dua sahabatnya yang hidupnya selalu gratisan.

"Mang, nasgor satu di bayarin, Yoanathan. Ucap Uzzam seenak jidat.

"Gue juga, Mang." Sambung Reza pada Mang Asep, penjual makanan di warung ini  sekaligus langganan Yonathan dan sahabatnya.

"Eh bentar, lo dibayarin siapa?" Tanya Uzzam pada Reza.

"Yonathan, hehe." Balas Reza malu.

"Heh, gila lo berdua, pengennya gratisan mulu. Sekali aja lo traktir kita, gak pernah tuh kayanya." Ujar Adelio pada Uzzam dan Reza.

"Gapapa kan, Than." Ucap Reza dan Uzzam bersamaan.

"Hm." Dehem Yonathan, sambil memainkan ponsel di tangannya.

Farhan hanya menggelengkan kepala melihat sikap sahabat-sahabatnya yang  tidak pernah mau berubah.

Yonathan, tidak heran lagi dengan dua sahabatnya itu. Sudah menjadi hal biasa bagi dirinya, karena kadua sahabatnya itu sering sekali minta di bayarkan oleh Yonathan.

Mereka berlima  sama-sama mempunya kekayaan dari orang orang tuanya, semua fasilitas apapun orang tuanya selalu memberika pada anak-anaknya.

Karena, masing-masing dari orang tua mereka, mempunya pekerjaan yang cukup sempurna.

Di antara mereka, Yoanthan lah yang paling sultan. Papahnya pun adalah donatur terbesar si sekolahnya.

Namun, Yonathan tidak memperlihatkan kekayaannya. Hanya semua orang mengetahui bahwa Yonathan adalah anak orang kaya.

Yaa, walaupun Reza dan Uzzam juga berduit. Tetap saja, mereka selalu minta gratisan pada Yonathan

Saat Mang Asep mengantarkan pesan Reza dan Uzzam, mereka berdua langsung makan dengan lahap.

"Gak di kasih makan berapa tahun lo?" Ucap Adelio melihat dua sahabatnya seperti tidak makan satu tahun.

"Bibi, gue lagi pulang kampung soalnya mau nikah." Balas Uzzam tidak jelas, mulutnya di penuhi dengan nasi goreng.

"Lo, gak undangan?" Ucap Reza sambil menepuk  pundak Uzzam.

"Gak ada temen, gue."

"Hah, gimana kalo sama gue aja?"

"Boleh juga bro, lo emang terbaik dah."

"Lumayan, bisa makan gratis."

"Kalian, mau makanan gratis dari gue gak?" Ujar Adelio pada Uzzam dan Reza.

"Dengan senang hati kita terima." Balas Uzzam dan Reza bersamaan sambil berdiri dan menaruh tangan di dadanya.

"Sini," ucap Adelio menyuruh Uzzam dan Reza mendekat ke dirinya.

Mereka berdua berjalan mendekat ke Adelio. Karena, jika soal makanan gratis, mereka lah nomber satunya.

Dukkk.......

Adelio saling mengadukan kepala Uzzam dan Reza. Lalu, segera pamit pada Yonathan dan Farhan untuk pulang.

"Tuh, makanan gratis dari gue." Teriak Adelio segera menjalankan motornya. Adelio sedikit kesal dengan Reza dan Uzzam, untuk apa orang tuanya punya banyak uang, tapi anaknya selalu minta gratisan.

"Tolol banget ya punya temen." Ucap Uzzam sambil melihat wajah Reza.

"Temen lo!" Balas Reza.

"TEMEN LOOO!!!" Ucap Uzzam di depan wajah Reza.

Carissayonathan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang