1

1.4K 188 33
                                    

[Author pov]

Ini sebuah cerita tentang lelaki berandalan yang sangat jatuh cinta dan menyayangi kekasihnya, tidak peduli betapa garangnya dia diluar sana bersama anggota gengnya, ketika bersama gadis yang dia cintai, dia tetaplah remaja lelaki yang sedang kasmaran seperti pada umumnya .

Ting!
//Hanma: aku sudah didepan sekolahmu

Gadis itu kini jalan terburu-buru di koridor hingga sampai pada gerbang sekolah, ini waktunya para siswa-siswi berhamburan untuk pulang. Atensinya menatap lelaki yang tengah menunggu terduduk di motornya itu, seraya menghampirinya, senyuman lelaki itu terpampang ketika melihat sang gadis.

"Kamu gak bilang mau menjemput ku."

"Emangnya harus bilang dulu?" Hanma mengacak surai bergelombang milik kekasihnya itu, sekilas tersenyum manis.

Terlihat beberapa murid yang lewat tengah berbisik dengan teman-temannya sembari memperhatikan keduanya.

"Apa ada yang aneh denganku?" Tanya si gadis.

"Gak ada yang aneh, ayo naik...aku mau ajak kamu jalan-jalan."

Jok motor berhasil ditumpangi, Hanma memutar pedal gas nya, namun sebelum itu, lengannya menarik lengan [name] untuk berpegangan.

"Pegangan yang erat sayang." Kata itu sukses membuat wajah [name] sedikit memerah.

"Tenang, aku gak akan jatuh."

Motornya direm mendadak dan membuat tubuhnya dengan [name] beradu, tak lupa juga ia mengarahkan kaca spionnya pada [name].

"Kamu apa-apaan sih? Ini aku pegangan, emangnya kamu mau balapan apa? Fokus aja ke jalan, gausah liatin aku terus."

Wajah Hanma bisa terlihat dari kaca spion tersebut, manik gold miliknya membalas tatapan [name] sembari tersenyum.

"Liatin aku mulu, kenapa hm?"

"Dih geer banget." [Name] mempoutkan bibirnya.

Mereka berdua berhenti disebuah taman nasional Shinjuku Gyoen, yang terletak diantara Shinjuku dan Shibuya.

"Loh, kamu gak sibuk memangnya? Biasanya kumpul sama temen."

Lengan [name] berhasil digenggam Hanma sembari menyusuri area taman, tidak sekali dua kali ia mengelus surai [name], Hanma juga selalu memeluk [name] dengan penuh perasaan.

"Ini waktunya berduaan denganmu [name], maaf aku gak bisa ngajak kamu ke tempat yang lebih bagus."

"Begini sudah cukup, aku kan jarang ke taman dengan pacarku." [Name] menyunggingkan senyumnya pada kekasih disampingnya itu.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi taman ini, taman ini merupakan tempat favorit untuk acara hanami (melihat bunga Sakura) dan banyak orang mengunjungi taman ini saat musim mekarnya bunga Sakura.

Walaupun keduanya berpacaran, rasa canggung tidak bisa lepas dari kedua insan tersebut.

"Hanma kan selalu sibuk dengan teman-teman, apa boleh sesekali aku ikut kamu kumpul sama yang lain?" Hanma sedikit terkejut mendengarnya.

"Tidak boleh!"

"Ini urusan geng, kamu gak boleh ikut.....kalo kamu dilirik yang lain gimana?" Lanjutnya kini.

"Ahahah....jadi karena itu aku gak boleh ikut Hanma?" [Name] tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Hanma, tapi tidak dengan Hanma, ia justru memasang ekspresi bingung.

Jelas bukan itu alasan Hanma tidak mau membawa pacarnya berkumpul dengan geng-nya.

"Aku cuma gak mau kehilangan kamu." Jawab Hanma dengan raut wajah sayu.

"Kamu bicara apa? Aku gak kemana-mana, sudah jangan galau seperti itu....kamu jadi enggak terlihat seperti Hanma yang ku kenal." Jemari mungil [name] mengelus pelipis Hanma dengan lembut.

Ada rasa sesak dihati Hanma, perlakuan hangat [name] selalu saja membuat dirinya merasa tenang.

"Aku sangat mencintaimu [name], aku...menyayangimu~"

"Tentu saja, Hanma kan pacarku...kalau bukan, sudah pasti kamu tidak akan mencintaiku."

Sosok periang namun menenangkan [name] sudah merubah sisi lain dari diri Hanma dengan amat drastis, ketika bersama [name], Hanma merasa bukan dirinya yang biasa.

Ia selalu kebingungan jika bertanya pada dirinya perihal mengapa ia mencintai [name] sangat dalam. Pasalnya, tidak ada kejadian khusus yang membuatnya yakin darimana asal perasaannya itu, ada sesuatu yang sangat spesial dari [name] yang cukup membuat Hanma sangat beruntung bisa mengenal gadis tersebut, dia benar-benar mencintai [name] tanpa alasan yang jelas.

~ itulah Hanma Shuji ~

✧ ೃ 𝑨𝒎𝒐𝒖𝒓𝒆𝒖𝒙 ༄*ੈ || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang