Haiii mimin balik lagiii maafkan kalo update nya agak lama yaaa , kali ini ceritanya sedikit lebih panjang yaaaa hehe
Happy readingg~
-
-
-
-Sesampainya nya di kantor Gulf dan Win langsung menuju ke ruang meeting , di ruang meeting sudah di hadiri beberapa staff termasuk Mew dan Bright
"Sawadde khub semua" ucap Gulf dan Win berbarengan sambil melakukan gerakan wai , Langsung saja Win dan Gulf duduk di kursi yang tersedia.
"Oke berhubung Gulf sudah di sini kita akan membahas kejadian kemarin" tidak pakai basa basi lagi Mew langsung membuka pertemuan meeting itu.
"Aow kenapa kita terburu-buru phi? Ini masih lumayan pagi semuanya sudah sarapan?" Dengan santai nya Gulf menanyakan kabar staff seolah-olah kejadian kemarin tidak pernah terjadi.
"Apa maksud mu Gulf? Kita harus mengeluarkan statement supaya kejadian kemarin tidak terulang lagi ini menyangkut keamanan mu juga" dengan ekspresi heran Mew menanyakan Gulf, Mew bingung kenapa Gulf bersikap santai, kemarin Mew melihat Gulf begitu ketakutan.
"Iya aku ngerti phi kau mengkhawatirkan ku tapi bukan nya lebih baik kalau kita beristirahat sejenak? Aku tidak mau semua staff di sini kesulitan karena ku" senyum Gulf dengan polos nya.
Yah Gulf hanya tidak ingin kejadian seperti ini membuat para staff mss kesulitan lagi pula ia tidak luka sedikit pun hanya sedikit shock.
"Gimana kalo aku traktir kalian kopi?? Siapa yang mau kopi??" Dengan niat baik Gulf mau memberikan kopi ke para staff untuk menaikan semangat di pagi hari, sontak seluruh staff yang berada di ruangan meeting itu mengangkat tangan."Okeee semuanya yaa sebentar aku beli ke coffe shope sebelah" seraya mengambil dompet yang berada di dalam tas Gulf bangun dari tempat duduk nya.
"kau mau kemana? Duduk, biar Bright dan Win saja yang membelikan nya" Mew langsung mencegah Gulf yang hendak berdiri itu.
"aow tidak phi aku akan membelinya sendiri biar kan para staff beristirahat termasuk Win dan Bright jugaa" dengan keras kepalanya Gulf menolak usulan Mew.
Mew dan Gulf sama sama keras kepala akan tetapi mereka mengerti kondisi dimana harus mengalah kali ini Mew memilih untuk mengalah dan menurutin kata Gulf, tidak jarang juga Mew menuruti kata gulf hati nya tidak kuat untuk tidak mengiya kan keinginan orang yang di sukai nya itu
"Kalo gitu aku ikut , ayo" Mew beranjak dari tempat duduk nya menuju tempat Gulf duduk dan menarik lengan Gulf ke luar ruangan
"P'bai ada apa dengan pak Mew? Dia lebih posesif tidak seperti biasanya" Tanya win kepada Bright dengan muka yang bingung sekaligus lucu itu.
"mungkin pak Mew masih khawatir win" Bright menatap win dengan gemas.
"Mereka terlihat sweet , kau kenapa tidak posesif seperti itu phi? Apa kau tidak khawatir kepadaku?" Win memanyun kan bibir nya sedikit , Bright melihat Win yang cemberut itu mendekatkan wajah nya sedikit ke arah Win.
"kau aku antar dan jemput ke tempat kerja dan meminta mu untuk tinggal bersama ku , tidak lah terlihat posesif untuk mu?" Jawab Bright dengan mengelus rambut Win, Bright gemas akan kecemburuan Win terhadap bos dan artis nya itu.
"phiii banyak orang di sini , iya iya aku mengerti maafkan aku kau memang posesif phi huhh puasss?" Dengan wajah memerah dan nada yang sedikit berisik Win menjawab Bright dan hanya di balas senyuman oleh Bright.
Staff yang berada di ruangan itu hanya melihat gemas ke arah pasangan itu , yahh seisi kantor sudah tau hubungan Bright dan Win termasuk Mew dan Gulf dan tidak masalah bagi Mew mereka berpacaran asalkan tidak mengganggu pekerjaan bahkan sesekali Mew memberikan mereka waktu luang untuk berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely CEO [ MEWGULF ]
RomanceGulf Seorang bintang yang sedang naik daun merasakan bagaimana rasanya dunia entertaiment yang tidak seindah kelihatannya bagaimana gulf menjalani karir dan percintaannya??