aya sarankan kalian putar lagu 'i don't miss you – bumzu'https://t.co/y5AmRrYOaK
12 agustus 2013
"Jihoonie! Ayo battle dance!" Ah lelaki ini, ceria dan memberi rasa positif bagi orang sekitarnya. Apa aku pantas menyukai nya? Aku yang seperti orang tak tau diuntung ini, apa pantas untuk bersanding dengannya? Perasaan sialan, kenapa harus tumbuh seperti ini?
"Tak mau" hanya itu yang mampu bibirku ucapkan. Ya, aku harus sedikit menjaga jarak hingga perasaan ini tak lagi tumbuh dan akan menghilang "cepatlah jihoon - ah!" Percuma sebenarnya, dia menarik tangan ku dengan cepat. Lagi.
Dia sempurna, sangat sangat sempurna. Walaupun berisiknya tak bisa dihilangkan dan dijauhkan dari nya tapi itu sangat berharga. Dia lelaki baik. Namun, dengan lancang hati ini memilihnya. Jantung ku berdebar kencang hanya ketika saling tatap dengan mata coklat pekatnya. Ah, Kwon Soonyoung ini merepotkan perasaan saja.
"hah... hah.. aku akui kau hebat ji" kami saling mencuri oksigen setelah menyelesaikan tarian freestyle. "Tapi tetap saja aku yang paling hebat!" Senyumannya, aku suka melihatnya. Kalau dipikir pikir tak ada bagian yang kusuka dari lelaki yang katanya introvert ini haha, dia terlalu sempurna soalnya.
Sudah berapa kali aku mendeskripsikan kata sempurna untuknya? Rasanya sudah berkali kali atau bahkan tak terhitung jika dihitung dari awal pertemuan kami.
23 september 2014
Lihatlah dia yang mudah akrab dan baik ke semua orang. Terkadang aku iri dengan seokmin yang bisa sesuka hati melakukan skinship dengan nya dan memiliki alur sefrekuensi. Bahkan kadang aku ingin menjadi Wonwoo yang bisa dekat dengan nya melalui pertengkaran kecil yang sangat manis. Ah atau menjadi Jeonghan hyung? Menjadi teman jahilnya.
Aku seperti tak bersyukur saja, padahal dia selalu mau mengantarkan makanan jika aku sedang berada di ruang latihan sendiri. Memperhatikan hal hal kecil untuk ku.
"Sedang apa ji?" Aku menoleh kearahnya yang sedari tadi memperhatikan ku "memikirkan sedikit modifikasi untuk penampilan kita nanti" dia menganggukkan kepala lalu memainkan rambutku. "Aish soon jangan menggangguku" mungkin, caraku menyampaikannya terlalu buruk hingga membuatnya terlonjak kaget dan langsung meminta maaf. Aku menjadi merasa bersalah ketika dia melangkahkan kaki keluar ruangan.
"Huh, lagi lagi mulut bodoh ini berucap ketus" aku tau aku bodoh, aku sudah berusaha tapi ini sudah bawaan dari lahir (?) Mau bagaimana. Aku segera berdiri dan sedikit merapikan pakaian ku yang kusut. Melangkah santai keluar untuk memeriksa mungkin Soonyoung ada di taman kota.
15 juli 2015
"maaf. Aku tak bermaksud begitu" dia menolehkan wajahnya kebelakang dan sedikit terkejut sepertinya? Dari raut wajahnya begitu "ah kau ji, kenapa kesini? Sudah larut" aku mendegus kesal. Sudah tau sudah larut tapi dia sendiri merasakan keadaan dingin disini. "Kau sama saja bodoh" dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan aku menempatkan diri untuk duduk di sebelahnya.
"Dingin, kenapa pergi kesini dan ga pulang?" Kwon Soonyoung ini terlalu perhatian. Apa dia tak tau jantungku semakin tak tau arah detaknya. "Mencarimu, setiap kau lari dariku pasti selalu berakhir disini cih" aku memejamkan mata sambil menyandarkan bahu di sandaran kursi. Menikmati sejuk malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLITUDE ! soonhoon
Short Story' Soonhoon Story ' karya benar benar hasil pemikiran dari Writer. Tidak dari hasil menjiplak karya manapun. Jika ada kesamaan, tolong konfirmasi dahulu baru menuding.