###🔞 Tenggelam dengan semua warna pria cantik☑️

Turunkan saudara laki-laki itu (23) H

Xiao Jinsheng dibawah Chu Yunsheng, penampilannya yang centil sangat kontras dengan kelucuannya yang biasa, membuatnya semakin sulit bagi Chu Yunsheng untuk mengendalikan dirinya.

　　Chu Yun melahirkan bagian bawah tubuh secara konstan dan cepat, mendorong dan mendorong dengan keras, setiap kali dia langsung menuju ke jantung. 
Xiao Jinsheng bergerak ke atas dan ke bawah dengan gerakan Chu Yunsheng, dan kesenangan menyebar ke seluruh tubuhnya.

　　"Kakak ... uhhhhhhhhhhhh, cepat ... cepat ..." Xiao Jinsheng mengerang pelan di bawah Chu Yunsheng, matanya kabur.
Ada gairah yang kuat di dalamnya.

　　Chu Yunsheng mempercepat, menusukkan dengan panik ke tubuh Xiao Jinsheng, dan daging lembut yang menggeliat di dinding bagian dalam lubang kecil Xiao Jinsheng membungkus organ seksualnya.
Perasaan hangat dan tegas membuat Chu Yunsheng rela tenggelam ke dalam seks ini. Jangan pernah bangun lagi.

　　Xiao Jinsheng memeluk leher Chu Yunsheng dan mencondongkan tubuh ke depan untuk meminta ciuman. Ciuman lidah yang basah membuat tubuh Xiao Jinsheng semakin panas, dan tubuh bagian bawahnya terus menanggung rangsangan dari Chu Yunsheng. Payudara Chu Yunsheng diremas dengan kuat. Mengubah berbagai bentuk, puting di atasnya sudah keras dan berdiri tegak.

　　"Kakak Woo......ha ah ah ah ah~ ,,, terlalu...... terlalu dalam... hum...... ah~ ha - Kakak...... ah oh ,, Yunsheng....."

　　Xiao Jin Sheng dengan santai menangis, memegang erat Chu Yunsheng, yang naik turun di tubuhnya, hanya merasa bahagia seolah-olah dia adalah peri, mengambang di kehampaan tanpa akhir ...

　　Chu Yunsheng terengah-engah, mengulurkan tangannya dan meremas inti bunga di lubang kecil Xiao Jinsheng, sedikit seiring dengan kesenangan yang intens, rasa sakit Xiao Jinsheng disampaikan ke pikiran Xiao Jinsheng, membuatnya merasa lebih nyaman, dan perasaan di akupunktur kecil poin 
mencapai puncaknya
"Saudara ... Hmm ..." Xiao Jinsheng tidak merasa seperti Xiang Chu Yunsheng di tubuh bagian bawahnya. Mendorong tubuhnya, saat berikutnya Chu Yunsheng merasakan cairan hangat mengalir keluar, menjelajahi alat kelaminnya dia dorong dengan kecepatan tinggi.

　　“Ah ah ah ah ah ah ah ah ah ah……” Xiao Jin Sheng klimaks begitu dia mengirimkan erangan pamungkas seksi, seperti kenikmatan yang tenggelam menyebar ke seluruh tubuh, dan akhirnya kembang api meledak di otak.

　　Pada saat ini, Xiao Jinsheng tidak tahu apa-apa, hanya mengalami kenikmatan seks dengan keinginan tubuh yang paling primitif.

　　Tubuh bagian bawah Chu Yunsheng bengkak dan akan meledak, tetapi dia tidak memiliki keinginan untuk berejakulasi. Tangannya terlepas dari payudara Xiao Jinsheng, memicu kumpulan percikan hasrat di tubuhnya.

　　Akhirnya, ketika dia datang ke pinggang Xiao Jinsheng, Chu Yunsheng mencubitnya dengan keras, dan kemudian alat kelamin yang baru saja memperlambat kecepatan pemompaan mulai mendorong dengan kecepatan tinggi lagi!

　　Tubuh Xiao Jinsheng yang baru saja mencapai klimaks belum mereda, dan dia sangat sensitif sehingga Chu Yunsheng memberi Xiao Jinsheng beberapa teriakan dan menjerit dengan nyaman, tubuhnya terus berputar.

　　Mata dalam Chu Yunsheng menjadi lebih gelap, dan dia membalikkan Xiao Jinsheng dalam posisi dua orang ini.

　　Organ seksual berputar di sekitar tubuh Xiao Jinsheng dan hanya mengenai titik sensitifnya.
Tubuh Xiao Jinsheng bergetar, dan kemudian dia mencapai klimaks lagi dengan cepat dalam dorongan tak terbendung Chu Yunsheng!

　　Dua orgasme berturut-turut membuat Xiao Jinsheng benar-benar kehabisan tenaga, dan bergerak dengan Chu Yunsheng di tubuhnya.

　　Chu Yunsheng mengulurkan tangannya dan menepuk pantat putih lembut dan kencang Xiao Jinsheng, dia juga sepenuhnya merasakan kesenangan dari serangkaian tindakan barusan, dan hampir memicu keinginan untuk menembak.

　　Sedikit mereda, Chu Yunsheng menekan Xiao Jinsheng dan bergerak.
 Garis di punggung Xiao Jinsheng sangat anggun, Chu Yunsheng mencium dari atas dan bergerak sepanjang jalan, meninggalkan bekas penuh di punggung Xiao Jinsheng.

　　Rambut Xiao Jinsheng tersebar di punggungnya, dan sebagian jatuh di tempat tidur.
Pada saat ini, Xiao Jinsheng memancarkan daya tarik yang fatal, yang membuat Chu Yunsheng ingin mati padanya.

　　"Jinsheng ..." Chu Yunsheng terengah-engah dengan suara rendah, "Kamu sangat menggoda ..."

　　Chu Yunsheng, yang baru mengenal seks, tidak bisa mengendalikan keinginannya sama sekali. Xiao Jinsheng menoleh dan bertukar gairah lengket dengannya dari waktu ke waktu, erangan seksi Xiao Jinsheng terdengar dalam ciuman basah Chu Yunsheng.
Saya tidak tahu berapa lama, Chu Yunsheng mengeluarkan geraman rendah, mencubit pinggang Xiao Jinsheng dengan keras, mendorong puluhan dengan penuh semangat, dan kemudian mendorongnya dengan keras, Semua air mani panas terkubur di tubuh Xiao Jinsheng.

　　Air mani dan air cabul mengalir di tempat tidur, dan tempat tidur itu berantakan, memancarkan aura nafsu.

　　Chu Yunsheng menundukkan kepalanya dan mencium Xiao Jinsheng, dan berkata, "Aku akan mengambilkanmu air panas untuk mandi." Pasti tidak nyaman jika kamu tidak mencucinya. Chu Yunsheng berdiri dan ingin keluar dari kamar mandi. tempat tidur.

　　Xiao Jinsheng dengan cepat mengulurkan tangan dan meraih tangan Chu Yunsheng. Chu Yunsheng menoleh untuk melihat Xiao Jinsheng, dan berkata, "Ada apa?"

　　Xiao Jinsheng melirik tubuh bagian bawah Chu Yunsheng. Dia tidak banyak melepas pakaiannya sekarang. Sekarang tubuh bagian bawah ditutupi oleh jubahnya.Itu tidak jelas setelah beberapa saat, tetapi Xiao Jinsheng bisa melihat bahwa alat kelamin Chu Yunsheng berdiri lagi.

　　Xiao Jinsheng mengulurkan jarinya ke tubuh bagian bawah Chu Yunsheng, dan berbisik pelan, "Saudaraku, apakah kamu baik-baik saja di sini?"

　　Chu Yunsheng menghilangkan sedikit rasa malu, dan kemudian berbisik pelan, "Tidak apa-apa, pertama kali kamu, kamu tidak bisa terlalu lelah."

　　Xiao Jin Sheng tersenyum, dan berjalan turun dari tempat tidur, tetapi hanya berjalan-jalan dalam seks dan sekresi seksual yang ditembakkan ke dalam air mani di dalam vaginanya akan mengikuti aliran ke pahanya, erotis dan menggoda.

　　Apel Adam Chu Yunsheng berguling sedikit, lalu memaksa dirinya untuk memalingkan muka, dan berkata, "Jinsheng, ada apa?"

　　Xiao Jinsheng menarik Chu Yunsheng kembali dan mendorongnya ke sisi tempat tidur untuk duduk bersamanya, lalu mengangkatnya. pakaiannya.

　　Chu Yunsheng mengulurkan tangannya dan meraih tangan Xiao Jinsheng, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Jinsheng, tidak, kamu perlu istirahat."

　　Melihat Chu Yunsheng menahan keinginannya, Xiao Jinsheng tidak bisa menahan perasaan hangat, dan berkata sambil tersenyum: "Saudaraku, aku bisa ... membantumu dengan tanganku."

　　Chu Yunsheng membeku, menatap Xiao Jinsheng tanpa sepatah kata pun.

　　Dia biasanya menggunakan tangannya sesekali, tetapi jika itu adalah Xiao Jinsheng.

　　Setelah memikirkannya, alat kelamin Chu Yunsheng membengkak lagi.

　　Xiao Jinsheng berjongkok, mengulurkan tangannya untuk menggenggam alat kelamin Chu Yunsheng, lalu meremasnya dengan kuat.

　　Chu Yunsheng mendengus, perasaan aneh ini benar-benar berbeda dari sebelumnya, dan kesenangannya naik beberapa derajat.

　　Xiao Jinsheng perlahan mulai memainkan trik, ukuran Chu Yunsheng sangat besar sehingga dia tidak bisa memegang tangannya sepenuhnya, dan sebagiannya terbuka. 
Xiao Jinsheng mempercepat set, dan dari waktu ke waktu dia mengelus mulut lonceng dengan jarinya, dan segera cairan transparan keluar dari ujung depan.

　　"Huh huh~..." Chu Yunsheng terengah-engah dan berkata dengan suara rendah, "Jinsheng...cepatlah..."

　　Xiao Jinsheng berakselerasi ketika mendengar kata-kata itu, meremasnya ke atas dan ke bawah, meremas lebih keras dari waktu ke waktu. , melihat bagian atas terbuka Xiao Jinsheng dengan ragu membuka mulutnya untuk menutupinya.

　　"Hmm--" Chu Yunsheng dirangsang oleh perasaan hangat yang tiba-tiba, dan perasaan yang berbeda dari titik kecil membuat Chu Yunsheng hampir tergoda untuk memompanya dengan ceroboh.

　　Xiao Jinsheng mengulurkan tangan dan mulai memuntahkan organ seksual Chu Yunsheng.