Chapter 7

114 35 2
                                    

Translator: lilyisboredd dari Wattpad

-
Qiu Yanzhi sedang menyenandungkan nada yang tidak selaras [1] ketika dia keluar dari pod game.

1] off-key tune

Alis matanya melengkung, dan dia sangat senang.

Ketika dia membuka pintu, senyuman di wajahnya tiba-tiba menegang sebentar, tetapi sudut bibirnya dengan cepat terangkat lagi.

"Kakak kedua!"

Seorang pria berjas sedang duduk di sofa meminum teh. Ketika dia melihat Qiu Yanzhi keluar, dia melambai dengan senyum di wajahnya.

"Zhizhi, apakah kau baik-baik saja? Apakah kau tidak terbiasa tinggal di sini sendirian?"

"Aku sudah lumayan terbiasa." Qiu Yanzhi tersenyum dan duduk di sebelah Qiu Xicheng, "Selain itu kakak kedua, itu tidak seperti kau tidak tahu kalau aku pandai beradaptasi dan bisa tinggal di mana saja."

Qiu Xicheng mengelus kepala Qiu Yanzhi dengan penuh kasih sayang. "Meskipun kau nyaman di sini, kau harus pulang dan berkunjung sekali-sekali. Ayah akan merindukanmu."

"Aku tahu. Aku akan kembali saat ulang tahun ayah bulan depan." Qiu Yanzhi berkata dengan patuh.

"Kau sepertinya dalam suasana hati yang baik ketika kau keluar barusan. Kenapa? Apakah sesuatu yang baik terjadi? Apakah kau jatuh cinta?" Goda Qiu Xicheng.

"Tidak mungkin." Qiu Yanzhi tersenyum malu-malu, "Kakak kedua, kau tahu aku. Aku biasanya tidak sering keluar, jadi kapan aku akan mendapatkan kesempatan untuk jatuh cinta?"

"Hahh. Adikku yang konyol. Kau sangat introvert sampai kau belum berpacaran di usia ini. Apa yang akan kau lakukan di masa depan? Kakak kedua akan memperkenalkanmu kepada seseorang..." Qiu Xicheng mengeluarkan ponselnya dan menarik sebuah foto, "Temanku ini tidak buruk. Dia beberapa tahun lebih tua darimu dan baru saja kembali dari luar negeri. Tapi yang terpenting..."

Qiu Xicheng mencondongkan tubuhnya ke telinga Qiu Yanzhi dan berbisik, "Dia hanya menyukai pria, sama sepertimu."

Qiu Xicheng mengetahui orientasi seksual Qiu Yanzhi.

Tiga bulan yang lalu, dialah yang mengetuk pintu Qiu Yanzhi dengan senyum ramah. "Zhizhi, bagaimana kalau kau pindah? Aku hanya mengatakan ini karena aku mengkhawatirkanmu. Kalau kau tinggal di rumah seperti ini maka cepat atau lambat Ayah akan mengetahui rahasiamu."

Itu tampaknya sebuah nasihat, tetapi sebenarnya itu adalah ancaman.

Qiu Yanzhi kembali ke akal sehatnya. Dia mengambil kartu bisnis yang Qiu Xicheng tawarkan dan berkata sambil tersenyum, "Terima kasih kakak kedua karena selalu merawatku."

Begitu Qiu Xicheng hendak pergi, dia tiba-tiba mengingat sesuatu dan berbalik ke Qiu Yanzhi lagi, "Benar Zhizhi, aku dengar kau mulai bermain game baru-baru ini? Apakah kau berbaring di pod game itu setiap kali kau tidak di kelas? Kau juga tidak makan dengan benar, bukan? Ini tidak baik."

"Aku mengerti kakak kedua." Qiu Yanzhi tersenyum meminta maaf, "Aku akan mengatur waktu bermainku lebih baik di masa depan."

Qiu Xicheng berdiri dan pergi.

Qiu Yanzhi tersenyum dan mengantarnya keluar pintu, melambaikan tangan.

Senyum cerah cemerlang di wajahnya menghilang begitu dia menutup pintu.

Qiu Yanzhi kembali ke ruang tamu dengan ekspresi kosong dan melemparkan kartu bisnis yang baru saja dia ambil ke tong sampah. Dia lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

[BL] Today, the Foolish Scum Gong Screwed Me Over AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang