Halaman Kedua

1.6K 311 90
                                    

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝O2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝
O2. D!AMNYA BAJI.

EMMA mengetuk pintu kamar sang adik. Sudah jam 7 malam namun sang adik belum keluar dari kamar setelah pulang dari sekolah.

Di kamar [name] juga ada Senju, dua manusia itu belum keluar sama sekali padahal mereka belum makan.

TOK TOK TOK!

"DEK! MASIH IDUP??" Emma berteriak memastikan keadaan adiknya, tak ada jawaban hanya ada suara sesuatu yang jatuh yang terdengar.

Baji yang tengah main ke rumah Mikey bersama beberapa teman yang lain hanya melirik sekilas sembari bermain PS bersama Chifuyu.

Tak lama [name] menyundul kan kepalanya keluar dari balik pintu, hanya kepalanya sementara badannya bersembunyi di belakang pintu.

"Kenapa?" Sahut [name] malas, sesekali melirik ruang tamu yang ada di depan kamarnya.

"Diem Mulu Lo di kamar, makan sama mandi dulu gih. Ajak senju makan juga sana kasian adeknya bang Omi Lo ajak main, tapi kagak Lo ajak makan." Titah Emma panjang lebar.

[name] menghela nafasnya kasar, keluar dari pintu kamar lalu menganggung-agungkan kepalanya.

"Senju, Ayok makan!" Ajak [name] lalu pergi lebih dulu ke dapur, di susul senju keluar dalam kamarnya.

Ikatan rambut [name] berantakan, sementara rambut senju juga sama halnya.

Baji Keisuke gagal perpositif thinking.

Mana bisa pria dengan mata elang itu abai akan kejadian itu sementara dirinya pernah melihat adegan tak senonoh di antara dua gadis tersebut.

Andai kata ia tak melihat kejadian ciuman itu mungkin ia akan bisa berpositif thinking kala melihat mereka berdua seperti itu, TAPI YA SEKARANG MANA BISA BRODIE.

Tiba-tiba Chifuyu bersorak senang, dia menang melawan Baji membuat yang lebih tua mendengus kesal akibatnya.

"Alah taik." Keluh Baji sembari melempar pelan stick PS yang dia pakai, padahal punya Mikey tapi Main lempar lempar saja.

tak lama terdengar seseorang memberi salam, rupanya itu bang Shin yang baru pulang nongkrong, di belakang bang Shin ada bang Omi yang sedang merokok.

Ini dua anak kuliahan bukannya mikirin skripsi malah nongkrong sana-sini sembari nyari cewek, sialan memang.

"Abang bawain martabak." Bang Shin mendekat ke arah adik paling kecilnya yang tengah duduk di meja makan bersama dengan Senju.

Di taruhnya martabak telor yang sengaja di pesan khusus untuk [name] karena gadis itu tak suka terang bulan atau jajanan manis lainnya, alasannya; mudah sakit gigi.

⊹𝐆irl(friend), 𝐀.𝐒enjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang