Halaman Terakhir [ver.2]

1.4K 201 85
                                    

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝O5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝
O5. THANK YOU $ENJU.

Hari ini adalah hari bahagia untuk [Name] Sano atau kerap di sapa [Name].

Melepas status lajang kala umurnya sudah menginjak usia 30 tahun bukanlah hal mudah, banyak cerita sudah ia lalui di umurnya ini.

Dirinya tersenyum ke arah tamu undangan, pandangan haru tersirat dari mata emas cantik milihnya.

"Lo suka sama pestanya?" Tanya orang di sebelahnya, Akashi Senju.

[Name] tersadar dari lamunannya lalu tersenyum pada Senju dengan senyum yang sedari dulu sering ia berikan pada senju. "Harusnya kan aku yang tanya itu nju, nju suka gak sama pestanya?"

Senju tersenyum lembut lalu mengangguk, "suka, gue selalu suka semua tentang lo sih. Hahaha."

[Name] mendengus tak senang ke arah Senju namun setelahnya kembali tersenyum pada gadis Akashi tersebut, "Makasih ya nju untuk 11 tahunnya, aku bersyukur banget 11 tahunku abisin buat sama kamu. You're my best part."

Senju tertawa renyah kala mendengar penuturan dari [Name], ya lagi pula 11 tahun bukanlah waktu yang sebentar bukan? 11 tahun itu penuh cerita.

"Di pikir-pikir kita sampe sini usahanya gak gampang kan ya?" Tanya Senju pada [Name].

Yang di tanya menganggu lalu sedikit menenggak minuman miliknya.

"Banyak suka duka yang kita lewatin buat sampe di titik ini nju, banyak banget."

Keduanya kembali terdiam, terhanyut pada pemikiran masing-masing atau mungkin lebih jelasnya Mulai kembali mengenang cerita lama.

Kadang dalam hubungan mereka pasti ada pertengkaran, entah itu pertengkaran hebat atau hanya cekcok biasa saja.

Namun Senju tetaplah Senju, ia tak pernah berubah; begitu pula kala mencintai wanita dengan dress pengantin putih di sebelahnya ini.

Ya, bahkan saat ini pun Senju masih sangat mencintainya; so fucking pathetic.

"Lo kalem banget hari ini, jadi agak aneh liatnya." Senju kembali membuka topik obrolan randomnya.

"Apa sih nju, random banget obrolan mu. Dan lagi kenapa kalau aku kalem? Ya wajar, kan biar terlihat anggun." Keluh [Name] sembari mencembikan bibirnya pada Senju.

"Hahaha, iyaa iyaa tuan putri. Maaf ya?" Senju meminta maaf sembari terkekeh, wajahnya berseri kala menatap sang mempelai wanita di sebelahnya.

"Setelah ini, Lo pasti bakal ketemu bahagia Lo kan?" Senju kembali bertanya, namun dengan pertanyaan yang lebih dalam.

[Name] menatap Senju dengan pandangan yang sulit di artikan, "bahagia kok pasti, aku udah milih jalan terbaik." Balasnya dengan nada pelan.

"Hehe, gue kangen banget Lo cemburuin, Lo marahin, bahkan ciuman sama Lo. Fuck, Why do I look so pathetic?" Senju tertawa renyah, menatap sekitar guna menghindari kontak mata dengan si mata emas kesukaannya.

⊹𝐆irl(friend), 𝐀.𝐒enjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang