Aku seharusnya tidak perlu begini, Abel melihat ke bawah tepat ditangan kanannya ada bingkisan buah dan ditangan kirinya ada banyak sekali cookies yang dia beli pagi tadi.
Kalau dia Geer gimana?
Kalau dia mikir aku jatuh cinta dengannya gimana.
Ah gak gak boleh nih, aku pulang saja.Abel berjalan menuju mobil yang sedang menunggunya masuk ke dalam rumah,
Pak, saya mau pulang ke rumah saja.
Tidak jadi masuk den?
Tidak pak, ayo..Tiba-tiba sesaat sebelum mobil itu bergegas meninggalkan rumah Dian, Jack keluar membawa Dian berjalan-jalan.
Dian terlihat pucat tapi sesekali masih bisa tersenyum.Itu bukan yang kamu jenguk? Tanya pak Adi selaku sopir Abel.
Iya pak, tapi saya tidak berani.
Kenapa atuh? Itu teman Aden kan?
Iya pak
Ya sudah turun saja, masa buahnya mau di bawa pulang.Abel pun memberanikan diri keluar dari dalam mobil. Dengan tangan kosong, Abel mulai berjalan mendekat pada Dian dan Jack.
Kamu? Ngapain disini? Tanya dian terheran-heran. Bukannya kamu bilang gak akan datang kesini?
Siapa? Tanya Jack bingung
Ini Abel, manusia sombong itu. Cetus Dian
Kamu masih sakit? Tanya Abel lalu mendekatkan tangannya ke dahi Dian.
Heh, gausah sok perhatian deh kamu.
Abel terdiam menatap mata itu, seolah ada ingatan yang terus berpacu didalam kepalanya.Maaf den, ini ketinggalan di mobil. Ucap pak Adi sambil menyerahkan bingkisan yang sudah dia siapkan sejak pagi. Abel mengambil dan menyerahkannys pada Dian.
Nih buat kamu, cepat sembuh ya.
Abel kemudian bergegas pergi, Dian tersipu malu lalu tersenyum tipis.Lihatkan manusia aneh itu, kemarin dia marah-marah hari ini dia begitu peduli, aku yakin lama-lama dia akan berubah dan tidak dingin lagi.
Jack heran, kenapa Dian begitu tertarik dengan lelaki itu.
Awas loh nanti kamu yang jatuh cinta hahah
Bisik Jack sambil tertawa.
Dian hanya tersenyum, lalu memasukkan bingkisan itu ke dalam rumah.Abel sedikit lega, dia tak lagi uring-uringan seperti kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDU
RandomAbel syarif siswa SMA yang selalu menghabiskan waktunya dengan buku dan juga Alat musik, ketika masuk sekolah semua mengira bahwa lelaki itu bisu karena suaranya yang tidak pernah terdengar oleh siapapun kecuali guru yang menyebutkan namanya saat me...