Meros : 13

5.3K 729 71
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya richanchan

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Beberapa kalimat ada yang kurombak untuk kepentingan cerita. Namun tidak mengubah keaslian dari cerita tersebut.

⚠️ Cerita ini mengandung unsur bahasa kasar dan adegan dewasa.
Umur yang tidak mencukupi silahkan keluar dari cerita ini.

Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun. Karena sudah dari awal penulis memberi peringatan. Protes? Block.































"Kau tentu tahu seberapa kuatnya diriku wahai Zeus terhormat" nada sang Hades tersirat ejekan pada dewa langit itu.

Jihoon mendecih. "Bukankah semua dewa dikaruniai kekuatan yang tiada banding?"

"Namun sepertinya kau terlalu larut dalam kesombonganmu" lanjutnya dengan nada benci.

Sang Hades memainkan kukunya seolah-olah meremehkan ucapan dewa didepannya ini. Terdengar kurang ajar memang, namun siapa peduli.

Sang Hades adalah tiada banding.

"Kau tahu aku tak suka permainan ini ditunda lebih lama"

Zeus menggeratkan rahangnya seketika. Menutup matanya dengan mulutnya mengucapkan beberapa mantra.

SRAST'

BRAK!

Tampak suara benturan keras terdengar memekakkan ditelinga. Namun sang Hades tampak kokoh berdiri disana dengan seringainya.

"Kukatakan sesuatu yang menarik bagimu" ujar Hades santai sambil berjalan mendekati sang dewa langit.

Sementara Zeus berjalan mundur menghindari gerak-gerik sang Hades yang kapan saja bisa mengancamnya.

"Aku bahkan tidak membutuhkan omong kosongmu!" Hardik Zeus membuat kekehan Hades keluar dari bibir seksinya.

"Ah, baiklah. Tapi tentu saja aku tetap mengatakan ini" sang Hades mengelus bibir bawahnya.

"Kau tahu luka ini?"

Zeus mengernyit ketika sang Hades menunjuk sudut bibirnya yang terlihat terluka. Seperti bekas gigitan?

"Ini perbuatan anakmu"

Ucapan sang Hades mampu mengobarkan api didalam jiwa sang Zeus.

"Rasanya seperti...

-Stroberi"

Sang Hades terkekeh jenak mengingat rasa manis dari bibir sang Persephone.

"KURANG AJAR!" Teriak Zeus membuat para prajuritnya maju ketika sang pemimpin menyuruhnya menyerang sang dewa dunia bawah itu.

Sang Hades menatap mereka dingin dengan dwisula ditangannya. Sementara sang Zeus membawa senjata petir ditangannya yang menyala-nyala siap mengoyak apapun.

Hades And His Little Persephone [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang