01

44 3 0
                                    

Chingu Yanlan nama yang aneh, tapi yang memiliki nama tersebut sangatlah tidak aneh melainkan sangat ambisius dengan cita cita yang dimilikinya, mimpinya dan juga harapannya. Chinggu Yanlan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, ia selalu melaksanakan tugas nya dengan profesional apapun resiko yang dia dapatkan nantinya. Yanlan lahir di kab Malang, dan besar di Malang Kota. Ia selalu punya keinginan untuk menjadi seniman. Tetapi bunda Yanlan melarangnya " Yanlan! jurusan SMA yang kamu ambil itu mipa kenapa kamu harus menyianyiakan begitu saja? Kamu ingin menjadi seniman? Iya? Menjadi seniman bukanlah hal yang mudah, semua diluar sana tidaklah mudah pasti ada rintangannya. Bisakah kalimat seniman itu kamu simpan dan kembangkan sendiri didalam hati kamu? Karena seorang seniman sejati pasti akan memendam kalimat itu dan dia akan menggunakan nya di waktu luangnya.." kalimat yang dilontarkan oleh bunda Yanlan menyakiti hatinya. Diapun pergi meninggalkan rumah dan menuju ketaman dekat rumahnya untuk menenangkan pikirannya.

Ga lama setelah itu Yanlan melihat kakak sulung nya yang menghampirinya "Yanlan.." panggilnya. Yanlan hanya melihatnya sekilas. Lalu kakaknya pun memulai pembicaraannya dengan yanlan. "Yanlan kamu tau sendirikan bukan. Dulu kakak juga sama kayak yanlan, kakak pingin banget masuk univ impian kakak, tapi apa? Bunda melarangnya dan kakak disuruh untuk daftar taruna AKMIL. Yanlan juga tau sendiri, awalnya kakak menolak, tapi kalau dipikir pikir lagi gaada salahnya dicoba siapa tau rejeki dan nyaman. Eh beneran, kakak nyaman banget di lingkungan itu meskipun cape tapi, proses tidak akan menghianati hasil.." ucap kakak yanlan panjang kali lebar dan Yanlan pun mulai tertarik dengan pembicaraan kakaknya itu. " terus aku harus gimana kak? Aku udah terlanjur daftar tapi untuk hasilnnya belum tahu, tapi mungkin sekarang. Bentar aku lihat dulu..." ucap yanlan yang spontan membuka ponsel genggam nya diikuti dengan nafas panjangnya. " gimana lan hasilnnya? " tanya kakaknya yang penasaran dengan hasilnnya. Yanlan menunjukan ponsel nya dan hasilnnya MERAH yang artinya yanlan tidak diterima. " sabar yah. Mungkin bener kata bunda, jati diri seniman yang ada didirimu itu keluarin saat kamu punya waktu luang.." ucap kakaknya sambil menenangkan yanlan. "terus aku harus gimana kak?" Tanya Yanlan ke kakaknya. "Mm kamu mau coba daftar di luar ga? Jurusan kedokteran?" Tanya kakaknya sambil memberi saran. "hah? kuliah diluar? kedokteran? yang bener aja. Udah jelas kali ketolak " jawab yanlan pesimis. "siapa taukan rejeki. Coba coba aja dulu yagak? Nanti kakak bantu. Kedokteran sama seniman itu 11 12.." ucap kakaknya santai. "11 12 apanya sih gaada kalik. Mm tapi boleh juga, Okei setuju tapi diam diam yah.." ucap yanlan.

4 tahun berlalu...

"sya..."panggil yanlan ke Tasya. Ana Tasya Algirona adalah salah satu teman dekat yanlan yang biasa di panggil Tasya oleh teman teman dekatnya, Ayah Tasya berasal dari jerman sedangkan ibunya berasal dari Indonesia, Tasya memiliki Kakak laki laki dan tasya adalah anak Kedua sekaligus Bontot. Kakak Tasya memilih kewarganegraan jerman sedangkan Tasya memilih kewarganegaraan Indonesia.

"Apa?"jawab Tasya.

"Aku,boleh pinjam laptop kamu ngga?buat refisi presentasi aku"tanya yanlan.

"Boleh,pakai aja.laptop kamu kenapa lagi ?"balas, tanya Tasya.

"Ngga bisa dinyalain lagi...Makasih yah.."ucap yanlan ke Tasya sambil mengambil laptop punya Tasya di atas meja belajar nya Tasya.

"Iyah sama-sama,Lan?"panggil Tasya ke yanlan.

"Apa..."jawab yanlan ke Tasya.

"Kamu mau anterin aku ke Café lantai 2 ngga?"tanya Tasya

"Mau...tapi,tunggu bentar yah...aku mau ngisi baterai laptop kamu"ucap yanlan ke Tasya.

"owh Iyah aku lupa baterai nya habis, soal nya aku kemarin ngerjain presentasi buat besok ke maba hahaha maaf yah.."jelas Tasya ke yanlan sambil tertawa.

𝐘𝐀𝐍𝐋𝐀𝐍 'Potongan Mimpi Yang Menyempurnakan Harapanku'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang