ichi

677 113 22
                                    

"Kamu mandi duluan gih, aku mau hapus makeup," ucap Shei ketika mereka sampai di kamar hotel yang mereka pesan untuk menginap sehari di Bali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mandi duluan gih, aku mau hapus makeup," ucap Shei ketika mereka sampai di kamar hotel yang mereka pesan untuk menginap sehari di Bali.

"Oke," jawab Wildan singkat, kemudian dia langsung mengambil daleman dan baju tidur di koper kecil yang mereka bawa lalu langsung melesat ke kamar mandi.

Sementara Sheila duduk di meja kecil dengan cermin di depannya, menghapus semua riasan di wajahnya. Dia mendapat klias balik satu tahun yang lalu ketika menghadiri pernikahan Milka.

Berbeda dengan Milka dan Miko yang terlihat yang sangat bahagia, pernikahannya dengan Wildan lebih terasa... suram.

Pernikahan Sheila dan Wildan adalah hasil perjodohan kedua orang tua mereka untuk mempererat dan memperkuat bisnis mereka. Sheila menerima perjodohan ini karena selama ini dia sudah banyak menuntut dan membangkang kepada orangtuanya, terutama mengenai pekerjaannya sebagai seorang model.

Wildan sendiri terlihat tidak peduli dengan pernikahan ini. Bahkan setelah satu tahun menikah, tidak ada perkembangan dalam komunikasi mereka.

Sheila telah selesai menghapus seluruh riasannya bersamaan dengan Wildan yang keluar dari kamar mandi.

"Wil, bisa tolong bukain resleting aku?" pinta Sheila. Wildan hanya berdehem pelan dan membuka resleting belakang dress Sheila.

"Terima kasih." Sheila memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Dia berdiam di bawah guyuran shower sambil memikirkan nasib keluarganya. Apakah keluarga mereka akan bahagia? Atau malah berujung perpisahan?

Sheila terus membuat skenario baik dan buruk di kepalanya, sampai tidak terasa ia sudah menghabiskan waktu lebih dari setengah jam di kamar mandi.

Perhatian Sheila tertuju pada gelas susu di meja kecil. Sheila menengok ke arah Wildan yang sudah tertidur pulas. Sheila tersenyum kecil. Sejak mengetahui bahwa Sheila hamil, sikap Wildan menjadi agak membingungkan, dalam artian positif.

Wildan sebelum Sheila hamil sangat, sangatlah cuek dan dingin. Sheila hanya berharap dengan adanya bayi di perutnya, hubungan mereka bisa semakin baik.

















Author's Note:Jujur, aku ngerasa bodoh karena kasih judul ini ingrate yang artinya ungrateful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's Note:
Jujur, aku ngerasa bodoh karena kasih judul ini ingrate yang artinya ungrateful. Padahal cerita ini harusnya penuh fluff, gemes dan cheesy gitu. Yasudah lah, nasi sudah menjadi bubur. Aku bakal kasih yang gemes-gemes kok karena ini kapal favoritku banget.

Jumat, 20 Agustus 2021

IngrateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang