21

973 90 4
                                    

Pada malamnya, Sooyoung pulang ke appartementnya dengan berjalan gontai karna kelelahan berada terus di kantornya.

"Hah~sialan sekali! Kenapa orang tua itu tidak bisa mendapatkan informasi perihal wanita imut yang aku cari! Aish!" Racau Sooyoung.

"Padahal, hanya mencari tau saja siapa dia? Siapa namanya? Bagaimana orangnya? Tipe pasangan seperti apa yang menjadi kriterianya?"

"Aish! Sudahlah! Membayangkan semua ini hanya akan membuatku mati! Ah, rasanya aku mau bunuh diri saja!"

"Hikseu~yeoja imut, kenapa kau sangat susah untuk aku temui lagi?"

"Ah, sudahlah. Tiff, i'm home!" Seru Sooyoung sambil berjalan menuju kamarnya dengan berjalan gontai.

"Tiff, kau masak apa hari in-OH ASTAGA! DEMI NEPTUNUS!" Sooyoung membelalakkan kedua matanya begitu melihat Tiffany yang sudah memegang seutas tali dan telah menaiki sebuah kursi.

Sooyoung langsung cepat berlari ke arah balkon kamar Tiffany. Begitu dia sampai, Sooyoung langsung melakukan tendangan keinsyafannya ke arah kursi Tiffany.

"Soo, apa yang kau-AAAA!!!!"

"HYAAAA!!!! RAIDER KICK!!!!" -Choi Sooyoung.

Duagh!

Brugh!

Tiffany pun terjatuh di lantai dengan cara yang tidak lembut. Dia lalu, meringis mengusap pantatnya yang baru saja mencium lantai appartement dengan keras.

"YAK! WHAT THE HELL ARE YOU DOING, STUPID?!" Teriak Tiffany.

"ME? OF COURSE I SAVE YOU, B*TCH!"

"Apa apaan kau ini?! Aku tidak perlu diselamatkan, bodoh!"

"Hah?! Apa maksudmu, Tiff?! Kau sudah gila, hah?! Apa apaan itu tadi?! Bunuh diri?! Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu?! Apa kau sudah tidak lagi memikirkan semua orang yang kau sayangi sehingga kau ingin mati?!"

"Hah?! Bunuh diri?! Apa maksudmu?!"

"Tak usah pura pura bodoh, Miyoung-ah! Aku tau masalahmu. Tapi please. Apa dengan bunuh diri bisa menjadi solusinya?"

"Bunuh diri?! Kau mengira aku akan melakukan hal konyol itu?! Yak! Aku tadi mau menggantung handukku saja, pabboya!"

"Hah? Eh? Jadi yang tadi itu..."

"Aish, jinjja?! Kenapa aku harus berteman dengan manusia sepertimu?!"

"Oh? Jadi yang tadi itu, kau hanya mau menggantung handukmu?"

"Anni! Sekarang, aku mau bunuh diri! Aku lebih baik mati dari pada harus mengenal manusia sepertimu!" Kesal Tiffany lalu, beranjak bangkit dari lantai.

"Ah, hehehehe. Jangan marah, Tiff. Arraseo. Aku minta maaf"

Tiffany hanya diam. Tak lama kemudian, air mata Tiffany mulai menetes dari kedua matanya.

"Tiff! Ayolah! Jangan menangis. Aku benar benar tidak sengaja melakukan itu. Aku pikir kau benar benar sudah akan mengakhiri hidupmu"

"Hiks...hiks...Soo?"

"Ada apa, Tiff?"

"Aku...mau berhenti saja"

"Hah? Berhenti? Apa maksudmu?"

"Soo...besok...aku akan kembali ke korea"

Deg!

Sooyoung yang kaget mendengar perkataan sang sahabat, seketika langsung menghampiri Tiffany.

My Baby HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang