Ghost Story

Ghost Story #4

“Takut tapi penasaran, itulah kamu.”
.

.

.

.

Krystal dicekik sekuat – kuatnya oleh perempuan yang ada di depannya ini. Krystal berusaha melepaskan cekikkan ini namun tidak bisa, cekikkannya sangat kuat.

“Tolooonngggg.”

“AAAAAAAAAAAAA.”

“Dasar setan, minta tolong tapi nyekek. Bangsat.”

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.”

Krystal benar – benar tidak kuat, ia sudah lemas dan pasrah, benar – benar pasrah. Ia hanya terpikirkan oleh mamah dan ayahnya saja saat ini. Krystal berfikir bahwa beginilah ajal datang menjemputnya, jadi ia kini pasrah dan sudah lemas.

Tiba – tiba, ada yang menepuk pundaknya dan suara orang berbicara. Seketika, Krystal kembali panik dan berontak. Ia memukul dan menendang semua yang ada dihadapannya, ia sudah tidak
bisa berfikir jernih sekarang.

***

Na Jaemin, laki – laki dengan wajah super tampan ini sudah tiba di sekolah beberapa menit yang lalu. Ia menaiki tangga dan menyusuri lantai sekolah. Sekolah masih sangat sepi sampai – sampai ia berfikir kalau hari ini sekolah libur.

Bisa saja ia pulang, tapi ia enggan.
Yang ada gelar siswa pintar dan rajin yang melekat pada Jaemin hilang. Tapi gelar bukanlah suatu yang penting bagi Jaemin. Menjadi berakhlak saja sudah sangat membanggakan.

Jaemin mendengar ada suara teriakan seorang perempuan dari lantai 2, ia malas untuk sekedar
melihat dan memeriksanya, tapi suara itu makin keras dicampur dengan isakan tangis dan teriakkan minta tolong.

Jaemin segera menghampiri ruangan yang menjadi sumber suara. Suara itu datang dari lantai 2 kelas X MIPA 1 tepat disamping kelasnya Jaemin (Jaemin kelas X MIPA 2). Jaemin muncul di depan pintu X MIPA 1, ia melihat Krystal sedang teriak ketakutan.

“Hei, lo kenapa?”

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.”

Teriak Krystal makin histeris saat mendengar suara Jaemin, Krystal menjadi agresif serta mengamuk. Ia memukul meja, menendang dan memukul Jaemin. Jaemin bingung, ada apa dengan Krystal.

Tidak tahu harus berbuat apa, Jaemin langsung memeluk Krystal dengan erat serta berusaha menenangkan Krystal. Krystal masih mengamuk di dalam pelukan Jaemin, Jaemin terus
mengusap punggung Krystal, lama – kelamaan Krystal rilex dan ia dapat ditenangkan.

Saat Jaemin melihat wajah Krystal dari dekat, ia tertegun. Krystal sangat cantik bahkan lebih cantik saat dilihat dari dekat. Wajah Krystal penuh dengan keringat, air matanya membasahi seluruh wajahnya, dan…….. ingus.

Krystal mulai duduk, ia melihat jam tangannya (6.49am). Ia melihat sekelilingnya, Krystal sadar bahwa ini bukan bangku nya. Ini milik gadis menyeramkan tadi.

“AAAAAAAA!!!.” Krystal kembali teriak.

“Lo kenapa sih? Ada apa?” Tanya Jaemin mulai kesal.