Chap 6

926 77 1
                                        

Tiba di mana jadwal operasi Osamu (Traspalantasi tulang sumsum)

"Sun ini beneran gapapa kan?,sama Tsumu mana? kata nya dia mau nemenin operasi nya "         
"Gue yakin dia bakal dateng .Jadi tenang aja ya?"
"Sudah siap untuk operasi nya Tuan Miya? "
"Dia sudah siap Dok" Ucap Suna langsung mendorong Osamu
"Baik ikuti saya "
'Suna sialan'

Osamu dengan terpaksa mengikuti dokter. Osamu sebenarnya curiga kepada Suna, ia seperti menyembunyikan sesuatu dari nya

'Semoga ini pilihan yang tepat'-suna

Setelah operasi 🍃

Semua orang langsung menuju kepada Dokter tersebut

"Gimana pak operasi nya lancar?"-Shinsuke

(Disini nulis nya pake Shinsuke kalo pake 'kita' takut bingung)

" Pasien selamat. Hanya saja pendonor kehilangan nyawa nya"

Hening.
Itu lah kondisi sekarang

"Boleh kami masuk pak?"-Shinsuke
" Silahkan "

Semua masuk satu persatu kecuali Sakusa, dan Suna

" Sak mau ikut masuk gak lu? "
" Gak gue mau ke luar dulu"
" Yang sabar ya "
" Ya Thanks "

Sakusa POV

Habis percakapan tersebut gue langsung pergi ke luar rumah sakit. Gue langsung pulang kerumah, masuk kamar terus kunci pintu.

'Janji lu mana?'
'Katanya mau sama gue sampe akhir kok malah ninggalin gue duluan?'

Sakusa langsung mencari selembar kertas yang di titip kan kepada nya oleh seseorang

Flashback 🍃

"Omii" Panggil seseorang yang suara nya tidak asing di telinganya.
"Nani? "
"Aku ingin menitipkan ini"
"Untuk apa? "
"Jika aku sudah tidak ada tolong berikan ini kepada Osamu ya? "
"Hah?, kenapa tidak berikan sendiri saja? "

*Orang tersebut langsung menjelaskan*

"Lo gausah bercanda deh, gak lucu"
"Gue serius anjir"
"Tapi lu harus janji sama gue"
"Janji? "
"Lo harus nemenin gue sampe akhir umur gue, ok? "
"Haha ok"

Flashback off

Sakusa POV end

kembali ke rumah sakit

"Hngh"-Osamu
"Kau sudah merasa mendingan Osamu? "-Shinsuke
" Sudah Kita-san"-Osamu
"Bagus lah kalau begitu"-Shinsuke
"Maaf sumu dimana ya? "-Osamu

Semua hanya terdiam tidak ada yang mau menjawab Osamu.

"Kau ingin sekali bertemu dengan nya? " Tanya Suna memecahkan keheningan

"Tentu saja"-Osamu
"Siang nanti kau bisa bertemu dengannya"-Shinsuke
" Kenapa Sumu tidak datang kesini saja? "-Osamu
" Kau akan segera tahu jawabannya "

Siang nya🍃

Osamu POV

Disini lah aku. Berada di hadapan peti mati yang berisikan Atsumu, Aku salah liat kan? Seseorang tolong katakan ini hanya hayalanku saja

"Kau pasti sedang terkejut kan?, tapi ini kenyataan nya" Ucap Suna dengan tatapan kasihan kepada Osamu

"Suna ini hanya bercanda saja kan ya? "
"Sayangnya tidak Osamu"

Gue langsung terjatuh ke lantai saat mendengar perkataan Suna kaki nya langsung melemas

"Hahaha tidak mungkin itu Atsumu kan? "
"Ia sudah berjanji akan bersama dengan ku selamanya "
"Ia tidak mungkin meninggal kan ku begitu saja"

Gue berucap dengan mata berkaca kaca
Ini pasti bohong, Atsumu tidak akan berbohong kepada ku lagi, iya kan?

"Sayang nya ini kenyataan"
Ucap Suna seraya memeluk ku

"Maaf menganggu kalian , tapi ada surat yang dititip kan Tsumu kepada ku "

Gue langsung berdiri dan segera membaca surat tersebut. Aku tidak dapat membendung air mata ku lebih lama lagi. Gue melirik kearah Atsumu ia terlihat damai

'Kalo gak ada lo siapa yang mau tengkar sama gue? Kalo gak ada lo siapa yang mau curi puding kesukaan gue? Kalo gak ada lo siapa yang bakal nemenin Gue waktu gue kesepian? Siapa? Siapa?'

'Kenapa harus lo? Kenapa bukan gue aja?

Pertanyaan itu terus terusan berada di dalam pikiran gue

Osamu POV end

Semua orang yang ada disitu cuma bisa natep Osamu, mereka bingung ingin berkata apa

END

Endingnya kurang ngefill ya?
Kalo iya author minta maaf. Awal bikin book ini juga cuma iseng doang, karna nanggung udah mau selesai jadi tetep di lanjut. Kalo salah penulisan juga maklumin aj ya :D

Buat yang dah baca,Vote ,sama Komen makasih ya :D

Udah author cuma mau ngomong itu doang

Bye👋

Leukimia (Miya Twins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang