Semoga kalian suka dengan cerita aku kali ini☺️
Malam ini hanya prolog ya guys, besok akan aku publish part 1.
Jadi jangan lupa buat follow dan tambahkan di perpustakaan kalian 😁Ingat!!!
Jan jadi sider dan ringankan tangan kalian buat klik ⭐ gampang kok, hehehe📍📍📍
"GUE DHEO BARATA SAYANG SAMA AYA." Teriak Dheo dengan sangat kencang sembari tersenyum tulus.
Runaya tersenyum mendengar teriakan Dheo. Angin membawa teriakan Dheo pergi menjauh seakan memberitakan rasa sayangnya pada alam.
Rambut Runaya berterbangan kesana kemari tanpa aturan akibat angin yang sangat kencang namun sejuk dirasa.
Runaya mengikuti apa yang dilakukan Dheo.
"GUE AYA SAYANG SAMA DHEO BARATA."
Jarak keduanya hanya berkisar tiga meter.
Dheo tersenyum manis pada Runaya dan dibalas dengan cengengesan oleh Runaya. Sangat menggemaskan bagi Dheo.
"PACAR GUE CANTIK! AYA CANTIKKK." Teriak Dheo dengan kuat.
"PACAR GUE SIAPA?" teriakan Runaya membuat Dheo berdecak kesal.
Dheo memicingkan matanya. Tanpa bersalah Runaya tertawa.
"PACAR GUE NYEBELIN! TAPI, DHEO NGANGENIN." Teriak Runaya.
"Dasar Ayang! untung sayang," batin Dheo.
"AYA JANGAN PERNAH PERGI YA?"
"ENGGAK AKAN ADA YANG PERGI!"
Dheo mendekat ke arah Runaya dan merengkuh tubuh mungil gadis itu dalam-dalam.
Runaya mendongakkan kepalanya menatap Dheo dalam.
"Janji ya, Dhe untuk tetap disamping aku? jangan pernah ada yang berkhianat dan pergi, janji?" ucapan Runaya membuat Dheo terdiam beberapa detik.
Dengan cepat Dheo mengangguk dan merengkuh kembali tubuh Runaya.
Dheo menatap ke depan dengan pikiran yang berkecamuk.
"Gue enggak tahu apa bisa menepati janji itu atau enggak, Aya! tapi gue berusaha untuk menghapus dia sepenuhnya dari sana. Karena gue benar-benar nyaman sama lo." Batin Dheo.
📍📍📍
Gimana guys?
Tenang ini masih prolog.
Kita perlahan akan masuk ke dalam kehidupan mereka 😁😁
Jangan lupa buat jejaknya.Love you buat yang baca😘
Sampai jumpa besokStart, 20 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Limit For Dheo
Teen Fiction"Ada hati yang harus lo jaga, Dheo. Bukan dia, tapi gue." Teriak Runaya dengan tatapan menusuk ke dalam mata Dheo. "Percaya sama gue, Aya!" ujar Dheo berusaha memeluk tubuh mungil milik Runaya. "Bullshit... Lo bohong, semua bohong. Enggak ada yang b...