===
"Huft..."
Kesekian kalinya helaan nafas terdengar dari mu. Dagu tertopang, dan helaan nafas berat kembali terdengar. Netra mu menatap ke arah tv, namun tidak menyerap tayangan di tv tersebut.
Shinsuke yang duduk di sebelah mu pun menatap ke arah mu, "Kau tahu 'kan, kalau kau punya masalah bisa langsung cerita ke aku?"
Kamu balik menatap ke arahnya lalu menggeleng pelan, "Umh... Bukan itu..."
"Lalu?"
"Ka-kau tau... Umh... I-itu..."
"Bicara yang jelas, [name]. Aku tidak akan tahu jika kau tidak memberi tahu ku."
"Anu... I-itu lho..."
"Hm?"
"Urgh... Ci-ciuman! Ka-kau belum memberikan ciuman kepadaku hari ini!"
Rasa lega di hati ditambah juga rasa malu membuat mu semakin gugup. Rona merah yang menyebar dari wajah hingga ke telinga membuat Shinsuke bisa melihat dengan jelas bahwa saat ini kau yang menundukkan kepala tengah menahan rasa malu yang tak karuan.
"Arghh! Ini terlalu memalukan!"
Elusan lembut nan hangat di pucuk kepala mu membuat dirimu merasa sedikit tenang.
"Huh... Lu-lupakan saja hal tidak jelas yang ku katakan barusan.."
Kekehan kecil dari Shinsuke membuatmu langsung menatap nya bingung, "A-apa yang lucu?"
"Kau itu bisa meminta kapan pun, [name]."
"A-apa—"
Smooch~
Singkat, namun terasa hangat. Kecupan dari Shinsuke di bibir peach mu berhasil membuat wajah mu semerah tomat. Dan pastinya berhasil membuat jantung mu terasa ingin lompat keluar dari mulut.
Padahal yang kamu maksud adalah ciuman di kening. Tapi tidak apa lah, rezeki jangan ditolak.
Hehe.
"A-... Aaa-..."
"Jadi, bagaimana jika kita bersiap untuk pergi tidur?"
"... Ha-ha'i!"
===
:))
KAMU SEDANG MEMBACA
~Mrs.Kita | 𝕂𝕚𝕥𝕒 𝕊𝕙𝕚𝕟𝕤𝕦𝕜𝕖
FanfictionSeorang Kita Shinsuke yang dikenal dengan kehebatan nya tentu saja membuatnya dihormati. Dan kamu, sebagai istrinya- iya, istrinya. Tentu saja tidak ingin mengecewakan Shinsuke. Jadi bagaimana keseharian kalian sebagai pasangan yang baru menikah? . ...