Disclaimer : All the characters belongs to JK Rowling
Second place by I'mmrsstars
•
Confession.
"Apapun yang kau akan bicarakan, sepertinya ini benar benar serius" ucap Harry dengan tatapan serius. Ia duduk di kursi dan Malfoy mengikutinya.
"Aku mencintai Granger."
Tatapan Harry berubah menjadi tak percaya.
Harry menodongkan tongkatnya pada Draco Malfoy yang dengan lantang menyebutkan bahwa ia mencintai sahabatnya. Dalam keadaan ia tengah memiliki seorang istri. Matanya terbelalak dengan semua yang ia dengar. Sebuah kalimat berisi 3 kata. Cukup membuat semuanya buyar. Bagaimana bisa Draco dan Astoria terlihat bahagia setiap harinya? Lalu Draco Malfoy mengucapkan kalimat gila beberapa detik yang lalu.
"Bunuh aku Harry Potter, aku ini memang bajingan" ucap Draco Malfoy menundukkan kepalanya di hadapan Harry Potter
.
"Jelaskan padaku! Kau memiliki istri! Kalian bahagia!!!!! Itu yang ku tau tentangmu Malfoy!!" Harry Potter nyaris tak bisa menahan emosinya. Jika tanpa Muffliato mungkin Ginny dan Albus akan mendengar semuanya dengan teramat jelas."Semuanya palsu Potter, Astoria dan aku tidak bahagia seperti yang semua orang tahu. Kami bersandiwara di depan semua orang. Ini hanyalah perjodohan sialan kaum darah murni yang selalu ku benci!" Malfoy gemetar.
Tubuhnya gemetar dengan tongkat Harry masih berada di hadapannya. Ia tak berani menatap wajah Harry Potter sang sahabat dari Hermione Granger yang di cintainya.
Harry menurunkan tongkatnya perlahan."Bagaimana bisa?"
"Granger menemukanku di bar saat aku hancur dan menyerah dari pernikahanku dengan Astoria, Granger bisa membuatku tenang saat itu, padahal aku berada dalam kondisi yang cukup hancur, Granger merangkulku saat itu, dan seperti terjadi begitu saja, dadaku menghangat aku tak pernah merasakan perasaan seperti itu pada Astoria, hal yang selanjutnya terjadi adalah, ya. Aku jatuh hati pada Granger" jelas Draco masih menunduk di hadapan Harry Potter.
Harry Potter menelan ludahnya tak pernah dengan apa yang di dengarnya, penjelasan Malfoy tentang sahabatnya, di satu sisi Harry begitu marah dengan apa yang Malfoy lakukan dan satu sisi lagi mengatakan bahwa Harry mengetahui bahwa Hermione juga mencintai Malfoy. Ini begitu rumit untuknya apalagi untuk kedua sahabatnya itu.
"Apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Harry Potter dengan nada bicara tak terjelaskan.
"Itulah yang ingin aku diskusikan denganmu Potter. Aku sudah cukup menanggung rasa frustasi. Merlin, aku mencintai Granger, dan tak pernah bisa mencintai Astoria"Harry memijat pelipisnya ia pun tak bisa memutuskan apa yang aka di katakannya pada Malfoy.
"Apapun yang terjadi, aku tak ini Hermione hancur, aku juga tak ingin melihat Astoria hancur, Merlin dia tetap seorang wanita" ucap Harry Potter. Hanya itu yang bisa ia katakan pada Malfoy.
"Potter, aku tak bisa berpikir jernih, maksudku lihatlah Granger dan Astoria, mereka bersahabat sejak lama, persahabatan mereka mungkin akan hancur karena ini"
"Astoria adalah wanita yang baik Malfoy, seharusnya kau mencintainya" Harry menaikan nada bicaranya
"Aku tak bisa dan setelah kedatangan Granger aku semakin tak bisa mencintainya, aku bahkan sudah tak menyentuhnya!" Suara Malfoy melemah mengatakan semuanya pada Harry Potter seakan semua beban yang ia sembunyikan pecah begitu saja di hadapan mantan musuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Place
RomanceBeginikah rasanya berada di pihak yang selalu kalah? Ia lelah untuk selalu berada dalam posisi kalah. Kekalahan membuatnya muak. Semakin hari semakin membuat Hermione Granger berpikir semua menjadi lebih buruk. Andai saja ia lebih cepat hadir di hid...