tika pov : trauma

45 7 0
                                    

Yg di atas tika

------

Aku benar benar trauma dengan ini, aku tidak mau menjadi vempire. Hidup selamanya bukan lah hal yang mudah.

Teman teman menjadi tua kenapa aku tidak. Mama, papa, adik adikku, bagaimana dengan mereka?

"Tika, ayo makan malam!" Panggil mama dari bawah

"Iya ma tunggu dulu!" Jawabku berteriak ' untuk apa makan kalau tak kenyang ' batinku berkata.

S

K

I

P

Meja makan

" tika makanannya di habiskan dong! " ucap mama sambil memarahikun

"Aku gak lapar ma" jawab ku tanpa dusta sedikitpun, itu memang benar. Aku tidak merasa lapar sama sekali.

Aku memang tidak memberitahu mama, dan papa tentang ini.

S

K

I

P

-----

Pagi hari di sekolah

" tik, ntar plg sekolah ke rumah farhan yuk" ajak stella padaku.

"Iya, kebetulan aku lagi gak ada acara"

"Aku mau nanya, kenapa aku gak lapar lapar selama 2 hari ini" kata stella jujur.

"Loh, sama. Aku juga" jawabku singgkat

--------------

Di rumah farhan

"Farhan, farhan ini aku stella dan tika" panggil stella di depan rumah farhan. Kami baru sekali ini ke rumah farhan. Biasanya cuma lewat di depannya aja, kami tau rumahnya karena waktu itu kami mengantar farhan ke rumah nya.

Tiba tiba pintu rumah farhan terbuka dengan sendirinya.

Oh iya aku lupa, farhan itu tidak punya keluarga , ia tinggal sendiri... katanya sih dengan uang warisan keluarga dan uang hasil kerjanya.

" ada apa kalian ke sini ?" Tiba tiba ada suara yang menghampiri kami.

" ka...kami cuma ma...mau berkunjung a...aja ke ru...mah kamu" ucap stella dengan gugup.

"Yaudah ayo masuk" jawab farhan santai

"I...iya" jawab kami berdua bersamaan.

------

Di dalam

Sepi ,sunyi ,hening dan menyeramkan tapi sangat rapi.

"Aku tau kalian ke sini pasti mau menyanyakan sesuatu kan?" Tebakannya tepat sekali

"I...iya" jawabku

"Aku pengen tau kenapa kami tidak lapar 2 hari ini?" tanyaku cepat

"Karena.... karena vampire vegetarian hanya makan 1 bulan sekali. Jadi ya kita jarang lapar deh"

" eumm, farhan. Aku pengen tau kenapa kamu bisa jadi vampire, dan mana keluarga kamu?" Tanya stella tiba tiba.

"Aku emang udah jadi vampire sejak lahir, dan keluargaku semuanya sudah di bunuh oleh pemburu vampire hanya aku, adikku, dan kakakku yang selamat. Tapi kini kami tidak tinggal bersama. Kakakku tinggal di amerika, adikku tinggal di italy" jelas farhan panjang + lebar.

" oh maaf kalau pertanyaanku mengganggu" kata stella merasa bersalah.

"Hmm, vampire punya darah gak?" Tanyaku tiba tiba. Ah bodohnya aku.

"Tunggu sebentar" kata farhan lalu pergi ke dapur rumahnya. Lalu kembali dengan sebuah pisau mini " lihat ini " ucap farhan sambil menggoreskan pisau mini itu ke pergelangan tangannya.

Glek, aku dan stella menelan ludah.

Tentu saja kami menelan ludah, walau bagaimana pun kami sudah menjadi vampire.

"Hei " ucap farhan ketika stella menghisap darahnya. " cukup" ujarnya sambil menarik tangan nya. Mata stella sudah berubah menjadi merah.

"Hmm, darah vampire ternyata enak juga" ucap stella.

"Memang,aku pernah minum darah adikku" jawab farhan santai.

"Eh, stel, far, sebentar lagi kita kan liburan nih. Gimana kalo kita ke paris?" Tanya stella. Tunggu tunggu, stella kenapa jadi berani banget ya ngomongnya? Perasaan saat pertama kali datang tadi ia sangat gugup.

"Boleh juga tuh" jawab farhan singkat.

"Setuju" jawabku.

-------

Beberapa hari kemudian....

Liburan di paris

Aku, stella, dara, alma, farhan, dan andra liburan ke paris tanpa penjagaan orang tua dengan cara menggabungkan uang kami.

" pak, pesan 2 kamar ya" kata alma kepada resepsionis hotel dengan bahasa inggris tentunya.

"Ya ini kuncinya" jawab resepsionis hotel itu.

--------

Saat tiba di depan kamar hotel, farhan dan andra tidak langsung masuk kamar tapi masuk ke kamar kami dulu untuk mengobrol.

.............................

BERSAMBUNG

stella story and the vampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang