Chapter 3

3.2K 457 98
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Aku pulang." (M/n) melepaskan sepatunya.

"(M/n) sayang!" seorang pemuda  bersurai hitam berlari ingin memeluk (M/n).

(M/n) dengan cepat menghindari pelukan dari orang tersebut, "Apa yang kau lakukan di sini, Shinichiro Sano?"

Pemuda bernama Shinichiro Sano memayunkan bibirnya ke depan, "Memangnya salah yah, kalau aku datang mengunjungi calon suamiku hah?"

(M/n) menepuk pelan dahinya, "Berhentilah menyebutku dengan sebutan 'calon suami' itu. Lagipula aku sudah menolak pertunangan kita."

Shinichiro menggelengkan kepalanya, "Walaupun kau sudah menolaknya, tapi aku akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa membuatmu jatuh cinta denganku.''

(M/n) berjalan meninggalkan Shinichiro, "Terserah kau saja, tapi aku tetap tidak ingin melakukan hubungan spesial dengan seseorang."

Shinichiro Sano adalah anak sulung di keluarga Sano. Shinichiro dan (M/n) satu tingkat yaitu kelas 3 SMA. Hubungan keluarga (M/n) dan keluarga Sano sangatlah erat. Mereka berniat menjodohkan Shinichiro yang berada di kalangan Omega sedangkan (M/n) berada di kalangan Alpha. Jadi dengan begitu, hubungan antara kedua keluarga itu semakin kuat.

Tapi sayangnya semuanya itu hancur. Di karenakan (M/n) yang menolak pertunangannya dengan Shinichiro. Dia mengatakan kalau dirinya belum siap. Di tambah lagi, dia tidak ada perasaan sama sekali dengan Shinichiro kecuali hanya perasaan seorang teman biasa saja. Kedua orang tua (M/n) juga tidak bisa apa-apa untuk memaksa putra mereka itu. Mengingat (M/n) berada di tingkatan kalangan paling atas, yaitu Alpha.

Kedua orang tua (M/n) merasa bingung dengan anak mereka. Menurut mereka, Shinichiro itu calon yang cocok sekaligus idaman. Sudah pintar ngurus anak kecil karna mengingat Shinichiro punya 2 orang adik, manis, dan ahli dalam mengelola usaha. Apalagi yang kurang dari Shinichiro Sano?

Kekayaan? Beh, keluarga Sano punya 3 usaha yang besar di beberapa negara. Mungkin kalau orang lain pasti Shinichiro sudah dibabat habis oleh mereka. Tapi berbeda lagi dengan (M/n), yang malah menolak mentah-mentah si Shinichiro. 

Ayah dan ibu (M/n) juga merasa kagum dengan tekad yang dimiliki oleh Shinichiro. Tekad untuk membuat (M/n) merasakan apa itu yang dinamakan dengan cinta. Tapi tentu saja, menguras energi, ide dan pastinya adalah waktu.

"Hei (M/n), apa kau ada waktu nanti? Bagaimana kalau kita berdua pergi kencan di kafe?" Shinichiro berjalan mengikuti (M/n).

(M/n) sendiri berhenti berjalan dan berbalik ke ke belakang, "Sebenarnya aku sedang sibuk karna ada urusan yang harus aku selesaikan. Tapi kalau kamu terus memaksaku, maka aku akan menerimanya."

(M/n) tidak ingin mendapatkan ceramah rohani dari sang ibunda. Akibat menolak terus-terusan ajakan kencan dari putra sulung keluarga Sano itu. Walaupun dirinya sudah keseringan menolak ajakan kencan dari Shinichiro itu. (M/n) kembali melanjutkan jalannya menuju ke kamar pribadinya yang berada di lantai 2. Sedangkan Shinichiro? Dia sudah kegirangan saat mendengar kalau pujaan hatinya menerima ajakannya. Dia sudah tidak bisa menghitung berapa kali ajakan kencannya di tolak oleh (M/n).

(M/n) sudah berada di dalam kamarnya. Dia bergegas mempersiapkan semuanya dan mengenakan pakaian yang digunakan saat pergi ke markas gengnya. Tidak lupa dia mengenakan jaket dan topengnya. Sebagai seorang pemimpin geng dari Black Shadow, tidak ada siapapun yang boleh mengetahui identitasnya yang sebenarnya. Setelah merasa dirinya sudah siap, (M/n) berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni anak-anak tangga.

"Jam 8 malam kita pergi. Jangan sampai lambat,'' ujar (M/n) pada Shinichiro.

Shichiro menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ke pintu rumah (M/n). Tapi sebelum dia pergi, dia memberikan kecupan di pipi (M/n). (M/n) terdiam sejenak dan dia langsung mengambil iPhone 5 Black Diamond hasil uangnya sendiri dari dalam saku jaketnya. Plus jangan tanya berapa harga iphone miliknya itu. Yang ada nanti orang-orang itu seperti mau kena serangan jantung.

Hampir keseluruhan bagian body smartphone miliknya  dilapisi emas dan berlian. Bahkan tombol depannya saja telah dilapisi dengan berlian hitam 26 karat, sedangkan bagian belakangnya dipenuhi 53 berlian kualitas terbaik. Pada bagian samping, iPhone 5 Black Diamond ini dikelilingi sebanyak 600 berlian putih yang berkilauan. Lalu, kalian bisa melihat sisi belakang yang terbuat dari emas murni 24 karat dengan kadar 135 gram. Meski masih mengusung spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan iPhone 5 biasa, smartphone mewah ini ditaksir memiliki harga hingga Rp 207 miliar.

Jarinya bergerak melakukan scroll di layar iPhonenya untuk mencari kontak Allan.

"Halo Allan, apa semuanya sudah kumpul di sana?''

"Semuanya sudah kumpul di sini bos, tinggal elunya aja yang belum ada di sini."

''Aku akan ke sana secepat mungkin."

~~~ Bersambung ~~~

My Alpha (Hiatus) (Tokyo Revengers x Male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang