•
•
•Tidak sembarangan orang bisa memiliki buku itu. Terutama jika menyangkut Isi buku itu.
Jadi sebagai pemilik buku itu, aku ingin bercerita sedikit soal buku ini.
Aku tidak terlalu bisa membaca isi buku itu karena tulisannya sangat aneh. Seperti tidak ditulis oleh manusia. Sangat berantakan. Tapi dari beberapa kalimat yang bisa ku pahami di prolognya, buku ini menceritakan 7 gadis muda yang sebenarnya tidak pernah akrab alias orang asing, yang memiliki misi untuk mencari kunci menuju "akhir cerita," untuk menyelesaikan semua masalah mereka.
Dan tentu saja, karena aku tidak bisa membaca kalimat di halaman selanjutnya, aku tidak menemukan apapun lagi setelah prolognya. Benar benar menyebalkan.
Aku sempat berniat membuang bukunya karena aku rasa buku ini benar benar tidak berguna sama sekali. Tapi 2 orang gadis yang memang sangat suka menggangguku tiba tiba merebutnya dariku, dan lagi lagi mengejekku karna membawa barang bekas ke sekolah. Mereka tidak tau saja bahwa buku itu dibuat dari pohon paling mahal dalam sejarah pembuatan bukunya. Tidak sia sia aku belajar soal produksi kertas dan pohon pohon yang bisa menghasilkan kertas tersebut.
Tapi kemudian, seorang gadis─yang menurutku cukup manis─berusaha merebut kembali buku itu. Sayangnya dia terlalu pendek untuk melawan 2 gadis paling tinggi seangkatan itu.
Untungnya gadis manis itu tidak sendirian. Ada seorang gadis lagi yang selalu menggunakan oversized hoodie yang berhasil merebut buku itu, tapi bukannya mengembalikan buku itu padaku, gadis misterius itu malah membawanya pergi. Hingga tidak sengaja menabrak gadis kutu buku di kelasku yang sedang lewat saat itu.
Kemudian, buku itu di ambil lagi oleh wakil ketua OSIS sekolah kami, yang merupakan gadis paling pendek seangkatan, tapi juga paling menakutkan karna ketegasannya melebihi ketua OSIS sekolah kami.
Lalu secara tiba-tiba buku itu terbang dan memancarkan cahaya yang menyilaukan mata sehingga aku lupa apa yang terjadi selanjutnya.
.
..
...
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRONO-WOOD
Fantasía"Sekali kau Membuka Bukunya, jangan pernah Lepaskan Kuncinya, sampai Kau Mengakhiri Ceritanya," -CRHN_WD