Mulai

798 141 39
                                    

Comment and Vote

.
.
.
.
.

Maybe it's the way you
Say my name
Maybe it's the way you
Play the game

.
.
.
.

"Mas, basah dongg~" Rengekan itu terkuar bebas terpantul pohon-pohon sekitar saat cipratan air menyentuh celananya. 

Duduk berdampingan sembari tawa yang lebih besar menguar terhibur. Dengan alibi si Raven yang berkata bahwa ia adalah pawang binatang buas dan se-Areoka takluk padanya, Taehyung ikut mencelupkan kedua kakinya, merasakan arus air sungai. 

Entahlah, Jeongguk ingin terlihat hebat saja di depan Taehyung.

"Jadi... Farout?"

Setelah selisih mereka berdua reda, Taehyung kembali melanjutkan ceritanya sesaat Jeongguk mulai bertanya.

Setelah mereka berdua sepakat mengunci rahasia atau tak akan menguarkan amarah.

"Planet paling ujung tata surya. Tidak seperti bumi, planet Farout itu kecil. Disana selalu dingin karena jauh dari Matahari." 

"Tidak ada bunga atau stroberi. Hewan pun tak ada yang segemas Gereum, mereka dipelihara untuk penjagaan. Airnya tak sederas di sini, kebanyakan daratan." Taehyung menjelaskan sembari menatap langit beriak—seakan planet asalnya dapat terlihat.

"Dan tahu kenapa rambut Taetae merah muda?" Surainya terselipkan di balik telinga, mendapat jawaban Jeongguk; "Kamu cat?" 

"Salah, salah. Farout itu planet merah muda, mas. Semua yang ada di sana berwarna merah muda, hingga pada penduduknya." 

Membuat pemilik gigi kelinci ber-oh ria, menilai rambut Taehyung layak permen kapas yang suka dijumpai kalau pasar malam terselenggarakan. 

"Ayah itu raja di planet Farout, beliau sudah tua dan ingin aku menggantikan. Aku bersedia, tapi syarat harus memiliki pendamping membuat aku langsung menentangnya." 

"Kenapa?" 

"Ayah menjodohkanku dengan wanita bangsawan terpandang, cantik dan baik sih tapi aku tak suka." 

"Kenapa?" 

"Ya aku kan sukanya yang seperti mas Jeongguk, kekar dan tampan." 

"Kenap-HAH?" 

Wajah Jeongguk total memerah, dalam hidupnya hanya Taehyung yang bisa membuat ia salah tingkah hingga kakinya menjebur air, hampir terhanyut arus sungai.

"K-kamu itu ngomong apa.." Bergumam kikuk.

"Hehehe... jadi ya, aku melarikan diri. Bagi penduduk Farout, melintasi luar angkasa adalah hal lumrah. Bahkan untuk piknik, aku sering ke planet Saturnus." Pelototan lah yang ia dapatkan dari lelaki di sisinya, mengundang kekeh kecil. 

"Kejar-kejaran dengan pengawal ayah, terhitung satu bulan. Sampai ke Bumi, pesawat luar angkasa mereka belum secanggih punyaku yang bisa menembus atmosfir, jadi aku berhasil. Datang-datang, langsung disambut mas." 

"Jadi yang semalam—benar kamu? Bukan hanya mimpi?" 

Taehyung mengangguk enteng. "Mas Gguk takut denganku ya?" Tanyanya cengengesan, mengingat bagaimana si Raven memasang wajah seakan ingin dibunuh. 

"Aku hanya kaget kok." Alasannya tetap teguh meski bukti terpampang nyata, yang diberi alasan hanya mengangguk, mendengus tawa memaklumi. 

"Lalu, kenapa tiba-tiba semua orang bilang kamu suamiku? Kenapa kamu bisa akrab dengan mereka?" 

MY ALIEN HUSBAND (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang