Tragedi

645 99 16
                                    

VOTE AND COMMENT
.
.
.
.
.

I will take a while
To make you smile

.
.
.
.



"Di halaman depan."

Suara ramai yang menggelegar terdengar, membenarkan info Halmeoni tentang keberadaan surai merah muda yang telah menyisakan udara kosong di sisi Jeongguk saat terbangun.

Semakin mendekat, kini gongongan Gereum dapat didengar pula bercampur tawa pemilik pundak sempit yang tengah berjongkok─sedikit menghalangi apa yang sebenarnya terjadi di pagi sekitar pukul setengah sembilan itu.

"Seru banget kayaknya?"

Tengokan langsung membuat Jeongguk dapat melihat senyum kotak Taehyung, menggunakan pakaian yang baru mereka beli kemarin. Salah satu telapak tangannya menjadi tempat landasan seekor anak ayam.

"Guk!"

Jeongguk lantas mengalihkan tatapan reflek saat mendengar Gereum berbunyi lumayan kencang, anjing itu tengah merebahkan badannya di atas rumput dengan kawanan anak ayam di sekitar─berguling kesana kemari kesenangan.

"Sudah kenalan dengan Gereum ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah kenalan dengan Gereum ya."

"Gereum?"

Kini si Raven ikut berjongkok di sebelah suaminya, menjentikan jari untuk kedua kali hingga moncong hewan berbulu putih itu mendekat, mencari perhatian dengan ekornya yang bergerak gembira.

"Namanya Gereum, anjing mas sejak kecil."

Taehyung ber-oh ria, melepaskan anak ayam di genggamannya untuk kembali dengan kelompoknya yang kini berjalan teratur menuju sang induk yang berkokok di sebrang.

"Kalian cepat akrab." Jeongguk menilai sesaat anjingnya itu menjilat-jilat wajah si surai merah muda. Sedikit terperangah juga sebab ia tahu bahwa Gereum tidak terlalu pandai berbaur (seperti pemiliknya).

Anjing tua itu lebih memilih dalam ketenangan dan melengos pergi jika Jeongguk sedang berbicara dengan orang lain, contohnya dengan Yerim saat itu.

Seakan memberi tanda agar Jeongguk segera berhenti berbincang atau ia akan kehilangan anjing tercintanya yang sudah berlalu lebih dulu.

"Gereum itu artinya awan."

"Awan yang itu?"

Jeongguk mengangguk saat Taehyung menunjuk ke arah langit yang memampangkan barisan awan beriak menutupi sinar matahari yang malu-malu.

"Karena bulunya putih seperti awan ya mas?"

"Pintar." Pujian yang diiringin usapan pada rambutnya membuat Taehyung tersenyum sumringah, menghilangkan jejak memori dimana Jeongguk menganggapnya bodoh di tepi sungai waktu lalu.

MY ALIEN HUSBAND (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang