04 : TSG

57 17 1
                                    


"Emm bi tolong bilangin Reina kalo hari ini aku ga berangkat sekolah dulu, soalnya ee tiba tiba kepala aku pusing bi" Ucap Queen.

"Ya allah non, non Queen sakit ya? Yaudah nanti bibi masakin sop kesukaannya non Queen ya" Jawab Bi Nina.

"Gak usah bi, Queen cuman kecapean doang kok, udah yang penting bibi kasih tau Reina supaya dikasih tau ke pihak sekolah kalo Queen izin ga masuk"

"Baiklah non"

Setelah percakapan tersebut, akhirnya Queen memutuskan untuk tidur supaya tidak terpikir dengan kejadian tadi malam.

Tiba tibaa....

T.S.G

"Queen..." Panggil Reina.

"Hmm" 

"Are you okey?" Tanya nya.

"Emm i am okey" Jawab Queen.

"Convinced? but it seems you have something you are hiding from me"

"Yes, really, I have nothing to hide from you" Kata Queen, sebenarnya kejadian tadi malam membuat dia kepikiran akan hal yang akan terjadi kedepannya, tapi Queen memutuskan untuk tidak bercerita kepada Reina agar Reina fokus pada lomba musiknya nanti.

"Okey baiklah"

"Halloo Reinaa" Sapa Laurren.

"Who's she?" Tanya Queen pada Reina.

"Dia temen aku di eksul musik, namanya Laurren, dia kembar dan itu kembarannya"

"Haii aku Laurren, ini adik aku namanya Helen" Ucap Laurren.

"Ohh, haii aku Queen"

"Emm Rein, gimana kalo kita ke kantin bareng boleh gak?" Tanya Laurren pada Reina.

Reina menoleh ke arah Queen untuk mendapatkan persetujuan dari Queen.

"Yes, no problem" bisik Queen.

"Yaudah yuk langsung ke kantin aja" Ajak Reina.

Sepanjang menuju kantin, Queen hanya terdiam, dirinya tidak berbicara sepatah apapun, dia hanya mendengarkan obrolan Reina antar Laurren.

"Emm kamu kelas apa?" Tanya Helen.

"Aku? Aku satu kelas sama Reina, di Elcity Class, kalo kamu?"

"Aku di Dgavity Class"

"Ohh.."

Sesampainya dikantin.

"Anjir rame banget" Kata Queen.

"Yaudah gapapa namanya juga jam istirahat, kita duduk di pojok aja, kamu mau aku pesenin kayak biasa atau mau ganti menu?" Tanya Reina.

"Em ganti toast aja, sama minum nya kayak biasa, oh yaa ku sama Helen langsung ke tempat duduk aja ya, males banget ngantrinya" Ucap Queen.

"Okey"

Tiba Tiba semua murid yang berada di kantin menjadi heboh, kantin yang tadinya rame aja menjadi rame banget.

"Guys.... Ada kak Alex"

"Aghh omgg ganteng bangett"

"KAK ALEXX SARANGHAE KAK"

"KAK AZIEL HAII KAK"

"Apaan sih sumpah najis banget, kayak gitu doang kok pake heboh" Gumamnya.

"Kamu gatau mereka?" Tanya Helen.

"Gak tau dan gak mau tau"

"Yaudah walaupun kamu gamau tau, aku bakal kasih tau kamu"

"The Reckless nama geng mereka, geng mereka sangat dihargai disekolah ini, yaa bukan tanpa alasan mereka diperlakukan spesial, ketua mereka adalah ketua basket di sekolah ini, dan tim basket kita selalu menang baik diacara nasional maupun internasional, maka dari itu mereka diperlakukan spesial dan dihargai di sekolah ini"

"Really? Siapa ketuanya?" Tanya Queen.

"Alexander Monuela Conradinez, dia adalah ketua tim basket kita sekaligus ketua geng itu, dia juga bukan sembarang ketua, tapi dia cucu dari investor disekolah ini"

"Pantesan, gelagatnya udah sok banget"

"Sok gimana?"

"Ya kemarin aku ketemu dia di kantin, aku kan lagi asik asik dengerin konser tiba tiba dia dateng dan mukul meja aku gitu aja, otomatis aku marah dan langsung ngomelin dia lah"

"HAH?? KAMU MARAHIN DIA?" Tanya Helen dengan nada kenceng.

"Hustt jangan keras keras bego, iya aku kemarin marahin dia, kenapa sih emang? Salah gitu kalo aku marahin mereka?"

"Ya gak salah sih, cuman agh asal kamu tau ya, disekolahan ini ga ada yang berani marahin dia kecuali, pertama, Kakeknya dia, kedua Kak Zoe sepupunya dia, selain itu ga ada yang berani lagi buat marahin dia, terus terus respon dia gimana?"

"Ya awalnya dia juga marah banget, tapi pas dia marah aku langsung cabut dan pindah dari meja dia"

"Gila kamu bisa berani marahin dia"

Next??

Holla semuanyaa!
.
.
Aku harap kalian bisa suka sama hasil revisi aku yaa🤗
.
.
Jangan lupa vote dan comment!

The Secret Girl [ Tahap Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang