"Lo!" Geramnya dengan menunjuk orang dihadapannya, namun lawan yang sedang diajak bicara hanya menanggapi dengan ekspresi santai.
"Apa?"
"Lo tau lo ibarat Kabut Nebula indah, cantik, tenang namun mematikan, ia lo adalah gas beracun yang menyamar menjadi kabut itu, cih!" ujarnya lalu melenggang pergi.
"Kamu salah, kamu gak pernah ngerasa diposisi aku, yang kalian tau hanya raut bahagiaku saja!" tegasnya.
"Kamu hanya melihat seseorang dari satu sisi, bukan aku yang egois tapi kamu, kamu lakuin ini buat diakan? Cinta masalalu mu?"
Hening, tidak ada yang membuka suara lagi
Tiba-tiba ia melangkahkan kakinya mendekat, dan berujar "Lo betul babe, karna itu hari ini gue akan membuat dia bahagia, dengan cara menyingkirkan lo" ia berbisik ditelinga orang tadi suaranya sangat mengerikn
"Stop!" teriaknya lantang.
"Sudah aku bilang gak ada yang salah sama cinta gue kedia!"
"Itu salah lo egois, lo mementingkan cinta daripada sahabat!" ujarnya santai namun penuh penekanan. "Dan satu lagi lo juga dalang dibalik sengsaranya sahabat-sahabt lo"
Senyum jahat itu kembali hadir diwajahnya, ia mengambil sesuatu dari jaketnya
Orang didepannya terkejut dengan apa yang dilihat. Dia membawa sebuah pisau?
"Apa pesan terakhir lo?" tanya orang yang tadi mengeluarkan pisau. "Oke lo diam gue anggap tidak ada" dan tanpa aba-aba
Jlebb
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTOR
Science FictionBIASAKAN FOLLOW DULU YAA Note: Typo bertebaran Hanya cerita biasa tentang masa-masa remaja Percintaan, persahabatan, pengkhiantan, dan cita-cita. Seperti namanya CASTOR yang memiliki arti Bintang paling cemerlang kedua dalam rasi gemini, sebuah ras...