PART 3 Teman Baru

92 4 0
                                    

"Lu kagak pantes minum minuman ginian, lu masih bocil", perkataannya terdengar kayak ejekan bagi gue. Gue kan udah kelas 11, masa dibilang bocil sih ishh.

Gue ga tersadar kalau minuman yang gue ambil itu adalah minuman alkohol 0%, meskipun ga memabukkan, tapi masih ada sensasi alkoholnya.

"Siniin, buat gue aja", ujar dia dengan posisi gue masih bengong, kosong pikiran. Dia pun langsung menjauh dan ga keliatan lagi, entah kemana.

'Emangnya dia juga boleh minum gituan? Kayaknya dia seumuran sama gue'

Ah lupakan aja, gue pun lanjut memilih beberapa minuman dan cemilan untuk dibawa pulang ke asrama.

Udah kelar beli dan bayar semua belanjaan, gue pun keluar dari minimarket dan melihat temen-temen gue udah pada di luar dengan belanjaan masing-masing.

"Duduk dulu yok disini, entar aja baliknya", ajakan Rico yang ragu buat diikuti, tapi ikut aja lah, karena kan kita keluarnya aja sembunyi-sembunyi.

Sembari duduk dan berbincang sedikit, tiba-tiba ada sekumpulan anak yang ga biasa dimata gue, cowok kok pake rok sih, gumam gue

"Hei Mar, keluar kandang lagi lu? Bawa siapa aja nih, keknya pada polos semua haha", ujar salah satu anak yang terlihat menonjol daripada kedua teman lainnya.

"Oh hei juga Mad, iyanih, mumpung udah masuk sekolah lagi, sekalian gue ajakin temen-temen gue keluar kandang, nakal dikit gapapa lah haha", jawab Maria.

"Kenalin nih temen-temen gue, ini si ....", omongan Maria kepotong seketika ketika anak itu tiba-tiba menunjuk ke arah gue.

"Eh, lu tadi yang mau beli Bintang kan? keliatannya polos amat lu haha", kedengaran sebuah ejekan bagi gue.

"Kenalin gue Rahmad, panggil aja Mad", ucapnya sambil menjulurkan tangan.

'Gue harus ngapain? Mana mereka pake rok lagi, aneh banget.'  Gue yang orangnya agak polos ngga membalas jabat tangannya. Bodo amat lah.

Dia pun akhirnya menurunkan tangannya setelah gue mengacuhkan jabat tangannya dan mengalihkannya dengan kenalan dengan temen gue yang lainnya.

"Kenalin nih, ini yang pake kacamata namanya Yuda, dan yang agak semrawut namanya Jokro. Salam kenal yak." jelas dia memperkenalkan teman-temannya.

"Yoi bro, salam kenal. Btw, kalian tinggal dimana nih? kayak asing banget outfitnya." tanya Rico sambil ngemil snack yang barusan dibelinya.

"Owh, kita orang tinggal di pesantren deket sini, paling gede dah pesantrennya hehe," ujar Rahmad.

"Pesantren? itu teh naon??" bolotnya si Venus kumat lagi.

"Pesantren teh asramanya siswa Muslim, bro", jawab si Yuda.

Owh, jadi di seberang asrama kami tuh rupanya pesantren. Wow, menarik jg. Relasi pertemanan gue makin banyak, kurasa begitu hmm.

Gue gak terlalu paham dunia luar selain dunia gue sendiri, dunia gue yang sekarang, penuh dengan aturan ketat ala Roma dan ajaran Kristiani.
Tapi setidaknya gue tau kalau suatu hubungan cinta itu ga bisa dijalankan dengan keimanan yang berbeda. Iman adalah pondasi utama sebuah manusia. Ketika iman seseorang runtuh, disitulah jiwa raga dan nafsu dirinya akan ikutan runtuh. Itulah yang pernah gue denger dari salah satu biarawan yang pernah merasakan hal itu.
Arkkhhh, cinta itu aneh pokoknya. Apa-apa aja dilarang.

Setelah ngobrol-ngobrol dan ngemil beberapa cemilan yang udah kami beli, akhirnya kami dan rombongan Rahmad kembali ke asrama masing-masing. Jangan tanya gimana cara kami buat balik ke asrama haha, soalnya caranya sama aja pas kami mau kabur, yaitu dengan cara sembunyi-sembunyi. Untunglah ga ketahuan sama satpamnya, huftt.

Jam udah menunjukkan pukul 07:30 pertanda hari pertama sekolah resmi dimulai, beberapa calon penghuni asrama baru satu persatu mulai muncul dari balik pagar depan asrama, kebetulan kamar asrama gue ada di lantai 3, jadinya gue dan temen sekamar lainnya bisa melihat dari atas kamar asrama.

Suasana asrama yang baru mulai terasa dengan kehadiran murid baru dan secara ga langsung kami pun menjadi kakak kelas mereka. Gue harus bisa mempertahankan prestasi gue disini dan menjadi salah satu murid terbaik se-angkatan. Help me, God.

*Maaf ya gaes, gue baru sempet upload part 3 nya dan part kali ini agak pendek, soalnya belum dapet inspirasi yang kena di novel ini, ditambah lagi gue lagi ada urusan yang lumayan serius.
Doain ya gaes, moga aja novel ini makin lanjut dan bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca gue yang setia. Aamiin 😁*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEGAK LURUS [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang