Dia Kakak Perempuan Pemimpin Pria Yandere Dalam Novel BL

Chapter 4

Aku meraih bahu Lisandro dan membuatnya berbalik ke arahku.

Saat aku menghadapnya, bayangan samar muncul.

Saya menggosok mata saya pada fenomena yang tiba-tiba, tetapi bukannya menghilang, itu menjadi lebih jelas. Saat lingkungan menjadi lebih gelap dan sosok itu lebih terlihat, seorang pria berdarah dengan wajah menakutkan berdiri.

Ini pasti Lisandro dalam novel aslinya.

Mata birunya yang menyeramkan tampak seperti paradoks. Ada kebencian di balik tatapannya, tapi aku tidak bisa berhenti menatap mereka.

Bahuku bergetar.

Mengapa kamu di sini…

Tapi ketika aku menelan ludah dan berkedip sekali, mata yang membuatku membeku menghilang ke udara tipis.

Aku menggosok mataku lagi dan melihat sekeliling, bingung tentang apa itu kenyataan karena itu terjadi dalam sekejap mata, tetapi bayangan itu tidak muncul lagi.

... Apa itu tiba-tiba?

Aku tidak bisa melupakan mata menakutkan itu.

Merinding naik ke lenganku. Aku mengedipkan mata perlahan dan menatap kosong ke udara karena bayangan yang menghilang dengan cepat, tapi aku mendengar suara Lisandro saat dia memiringkan kepalanya ke samping.

"Apa? Apa yang kamu lihat?"

“…Tidak, tidak apa-apa. Bagaimanapun, Anda akan mendengarkan saya, kan? ”

Aku menepis bayangan itu.

Aku menoleh ke Lisandro lagi, berpikir bahwa aku pasti terlalu tegang akhir-akhir ini.

Lisandro menatapku dengan tatapan masam.

“…Karena kamu mengancamku, aku tidak punya pilihan selain mendengarkan.”

Itu saja sudah cukup. Aku memberinya senyum puas.

“Kalau begitu jangan paksa siapa pun, termasuk Frey. Terutama dalam hal emosi.”

Lisandro memiringkan kepalanya lagi. Dia sepertinya tidak mengerti.

Saya tidak berpikir dia akan mengerti, tapi dia mengangguk.

Peran saya di sini adalah untuk menghancurkan sedikit pun obsesi yang mulai tumbuh sehingga dapat dipotong dan tidak akan pernah tumbuh sepenuhnya.

Itu seharusnya cukup untuk mengubahnya.

Dalam novel, dikatakan bahwa Yurenia selalu hanya mengawasi mereka dari jauh.

Tapi aku berbeda. Karena aku akan terjebak di antara mereka, aku mulai ikut campur atas kemauanku sendiri.

Saya percaya upaya saya akan memiliki efek kupu-kupu.

Itu cara yang baik untuk pergi tentang hal-hal juga.

Dalam aslinya, ketika Yurenia menyadari bahwa obsesi Lisandro telah dimulai, semuanya sudah terlambat.

Tapi karena aku tahu segalanya, aku bisa menghentikannya dari jalan yang salah.

Tidak peduli seberapa besar saya ingin menyembunyikan dan mengabaikan tugas saya sebagai orang suci, oracle akan mengumumkan keberadaan saya. Tetapi sebelum saya dipanggil ke kuil, saya tidak punya niat untuk menjauh dari Lisandro sampai saat itu.

Itu bukan sesuatu yang saya perhatikan, tapi entah bagaimana, setelah Yurenia memasuki kuil itulah kebangkitan obsesif Lisandro terjadi. Ini telah di pikiran saya terus-menerus hari ini.

"Apakah kamu tidak ingin orang yang kamu sukai bahagia?"

“Um…”

Apakah ini benar-benar sesuatu yang harus Anda pikirkan dengan keras?