༒༒༒༒༒༒༒

521 26 0
                                    

Happy reading......

Seperti biasa, typo punya sayap
Jadi nanti ada yang Berterbangan
Wajar oke.......

Pyuuungggg

Setelah perkenalan beberapa tokoh kemarin, mari kita beralih pada min juni chi. Namanya tak terlalu asing bukan? Kali ini kita akan menguntip tentang perjuangannya  atau kita sebut titik hancur dan suksesnya.

Sebenarnya, kang leunki mempunyai sebuah pengelihatan, ia menunjukan pada suaminya. Misi mereka semua itu bersinambungan satu sama lain.

Jika dilihat jungkook juga mempunyai misi, seorang yang hampir sempurna sepertinya akan turun kebumi atau dunia karena misi yang ditunjukkan ke diri mereka, misi jungkook pun belum dimulai oleh dirinya karena semua masalah waktu.

Dan sialnya ia melenceng dalam misi membuat teguran besar berupa kehilangan anak, ia lupa jika misinya terjalankan sebelum mengandung atau bisa kita singkat misi itu hanya bisa terjalankan tanpa ada nyawa yang dibawa.

Dan semua itu juga dilakukan oleh para rekan rekannya, rekan? Oke mungkin itu agak tua. Junior junior. Yang diutus adalah orang orang terpilih dan ia juga termasuk, aku beri petunjuk tentang mengapa ia ada dunia dengan kekuatan hampir dunia imortal ia punya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

Junichi tersenyum kecil melihat kekasihnya bermain air sungai disebrang sana, sang kekasih adalah seorang dryad lelaki sangat manis dan cantik. Ia duduk diantara semak mengamatinya sesekali terkekeh gemas.

Sedangkan kekasih yang dimaksud asik bermain air, dryad air itu terkekeh senang. Namun, pergerakannya terhenti kala maniknya menatap pantulan junichi diair.

Lantas ia menoleh kebalakang dan mendapati kekasihnya berdiri sembari membawa pedang dipinggul kirinya. Ia tersenyum lebar dan merentangkan tangannya membiarkan bajunya yang basah terangkat saat tangannya ikut terangkat.

Junichi tertawa gemas dan mengangkat sang kekasih untuk kedaratan, lantas setelah dipindahkan ia mengibas ngibaskan kain itu agar tak terlalu basah lalu ia menatap kekasihnya yang setinggi hidungnya.

"menggunakan ramuan lagi hm? "tanyanya dan dibawab anggukan antusias dari simanis membuat junichi menghela nafas.

"gyushin jangan terlalu menggunakan ramuan oke "ucapnya lagi kini malah dibalas tatapan polos oleh kekasihnya.

"kenapa? "suara lembut itu mengalum membuat Junichi tanpa sadar meneguk ludah sendiri karena demi apapun kekasihnya mengemaskan dengan flower crown dikepalanya.

"suatu saat aku takut kau membutuhkannya dalam hal penting. Kamu mengerti sayang? "dengan lembut Junichi menyisihkan anak rambut kekasihnya dan memajukan kepalanya mengecup lembut pelipis gyushin lalu menghirup aroma air yang murni dari rambut kekasihnya.

"eum, "

Lama hanyut dalam euphoria mereka, tiba tiba sebuah panah air melesat kearah mereka dan membuat keduanya menjaga jarak. Keduanya menatap satu sama lain lalu menatap keasal panah itu.

Air itu sedikit memberi celah lalu keluarlah lelaki gagah dengan jubah nya memandang sinis kedua anak lelaki itu, Junichi memberi temeng pada kekasihnya kala maniknya menyadari jika orang itu memandang marah pada sang kekasih.

"oh jadi ini alasan kau selalu keluar dan masuk hah?! "nadanya meninggi membuat anak manis itu terlonjak kaget. Junichi memandang marah pada sosok itu.

MISSION [JK/ALL] (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang