༒༒༒༒༒༒

629 29 2
                                    

Awas typo berterbangan.

Wush....

Usai rapat tadi jungkook memilih untuk pergi dari ruang rapat, entah ia mau kemana yang jelas kakinya membawanya kehalaman belakang istana. Dimana disana terdiri atas beberapa tumbuhan yang menjadi penghias.

Rerumputan hijau ia pijak dengan angin sejuk dengan harum alam dikarenakan pepohonan yang rindang terdapat disebelah pagar yang menjulang tinggi, bunga warna warni ada disekitar sebuah gazebo taman dengan pohon sakura disana. Maunya sih mangga tapi sadar diri kalau mereka vampire. Mana bisa mereka makan mangga yekan ?

Jungkook memilih duduk disana, menghadap sebuah kolam renang kecil yang memiliki air mancur disekitar sangganya dan jangan lupakan bahwa air mancur itu membentuk lengkungan indah yang mengarah kedalam kolam beserta ikan ikan kecil imut berwarna warni.

Matanya memandang lurus tanpa kehidupan, bohong jika ia merasa baikan nyatanya ia hanya menjalankan perintah dari (nya).

Puk .....

Tepukan itu menyandarkannya dari lamunan kesedihan yang mulai melambung Kedalam imajinasi gilanya. Bagaimana rasa wortel tinggi dan keras itu menjadi empuk dan membuatnya berbaring diatas wortel itu. Ia menoleh kebelakang dan mendapati hoseok disana, ia bergeser sedikit guna memberi ruang untuk hoseok duduk.

Rajanya itu mengambil duduk disampingnya dengan baik dan berwibawa, rasanya ia mulai minder karna aura hoseok yang sangat kuat, huh ia kan ingin menjadi dominan juga.

"Apa kau sudah baikan ratu ?"tanya hoseok. Jungkook menoleh kemudian tersenyum kecil dan hoseok juga menoleh menatap jungkook dalam dan intens.

"Saya baik baik saja yang mulia raja "ujar jungkook. Hoseok tersenyum kecil dan mengambil tangan jungkook lalu mengecupnya dengan lembut penuh kasih sayang yang mana membuat jungkook mengulum senyum malu malu kelinci.

Hoseok mendongkak menatap jungkook yang menurutnya menggemaskan karena malu malu dengan lucu padahal dalam hati jungkook sudah jedag jedug tak karuan dan hatinya yang mulai menjerit layaknya ia ternotis Setelah sekian lama berlambung dalam dunia halu dengan kabut harapan dan angin ke-caperan.

"Sangat manis, ratuku "

Sudah cukup, jangan memujinya lagi wahai kim hoseok. Tak tahukah kau bahwa jungkook sudah meremat erat jubah kerajaannya demi meredam teriakan membahana yang mana akan terdengar dari ujung istana hingga gerbang.

"Terima kasih atas pujiannya yang mulia raja " ucapannya saja kalem, gih lihat dan dengan kata kata upamaan ini mewakili hati jungkook.

ASABAKNSVSISKABS HUHUHUHU KALEM KALEUMIN KOOK JANGAN TERIAK, !!!!! YATUHAN GAK KUAT AKU MASSS

Dan dipastikan jika bukan hoseok di depannya dan yang ada dihadapannya adalah seokjin maka ia yakin seokjin akan semakin gencar menggodanya karena ia malu dan kalem , kebalikan astaga.

"Aku senang kau tak terlalu terpuruk "ucap hoseok.

"Ya yang mulia, karena saya menuruti kata katanya "jawab jungkook membuat hoseok mengerutkan keningnya tanda tak mengerti.

"Siapa ?"

'Kau akan tau, "

Hoseok menghela nafas dan tangannya terangkat dan mengelus rambut jungkook dengan telaten, ia maju dan mengecup singkat kening jungkook lalu menatapnya dengan jarak 2 cm bahkan nafas mereka bertabrakan.

MISSION [JK/ALL] (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang