kasian

1.1K 117 11
                                    

10:30 KS

Ujian sudah di mulai sejak 30 menit yang lalu semua murid tengah mengerjakan ujiannya dengan serius dan tenang.

Jisung sudah menyelesaikan ujiannya dengan cepat ia bisa menyelesaikannya dengan mudah karna ia pintar tidak seperti Karina yang sudahlah bodoh di tambah lagi malas belajar.

Jisung bingung ia harus memberikan contekannya 1111 Karina atau tidak jika tidak ia akan di marahi chenle dan jika di berikan mungkin ia akan ketahuan guru mungkin bisa saja ia tak melanjutkan ujiannya atau lebih dari itu.

Kini Karina tengah melirik guru yang  memantau murid murid yang mengerjakan ujian. nasib untung atau gimana Karina mendapatkan bangku belakang barengan dengan jisung , chenle duduk di depan.

"Ssst jisung , siniin kertas ujian Lo" bisik Karina ke jisung yang di sampingnya.

"Tapi nanti bisa ketahuan karina"

Karina yang tak sabaran segera merampas kertas ujian jisung.

"Karina jangan"

"Sst diam Lo"

Karina menyalin jawaban jisung dengan cepat.

Setelah beberapa saat Karina melihat guru yang berjalan ke arah meja antara Karina dan jisung.

Karina yang tak mau ambil resiko menaruh kertas ujiannya dan jisung ke meja jisung.

Brak

Guru taeil sejak tadi melihat keributan antara meja Karina dan jisung dan langsung menggebrak meja jisung.

Seluruh atensi murid termasuk chenle memperhatikan jisung yang tengah di marahi guru taeil.

"Jisung Karina apa apaan kalian berdua! Ini sedang ujian kenapa kalian berdua malah ribut"

"Itu pak si jisung menyontek ujian saya" Karina menyela perkataan pak taeil,  jisung yang mendengarnya sangat terkejut di fitnah seperti padahal Karina yang menyontek padanya.

"Tidak pak ji tidak mencontek tapi Karina tadi yang mencontek ujian ji" ucap jisung yang bernada bergetar.

Ini lah yang di takutkan jisung sejak tadi jika memberikan contekannya.

"Saya tak bohong kok pak, liat aja kertas ujian saya sama Jisung" ucap Karina yang merasa pintar bisa membalikkan fakta.

Jisung diam jisung tak tau harus mau menjawab apa. Bukti sangat kuat bahwa kertas ujian Karina ada Padanya yang membuktikan bahwa jisung sedang menyontek pada Karina.

"Jisung setelah ini kamu menghadap saya di ruang BK"

Setelah itu pak taeil kembali lagi ke mejanya.

Nasib buruk apa menimpa pada Jisung kali ini, ia tak tau apa yang terjadi nanti.








Kring
Kring
Kring
Bel berbunyi menandakan jam istirahat.

Semua murid berhamburan pergi ke kantin tapi tidak dengan jisung yang harus ke ruang BK.

Chenle mengetahui semuanya ia tau bahwa Karina berbohong dan sebenarnya karina lah yang nyontek.

"Gue bantuin jisung ga ya?" Itu lah pikir chenle sejak tadi

"Tapi buat apa gue bantuin"

Karina yang menghampiri chenle yang tengah melamun

" le sadar"

"Eh iya ,knapa?" Tanya chenle to the poin ke pacarnya. Ia tau kalau Karina menghampiri nya di jam istirahat pasti ada sesuatu.
Karena biasanya Karina selalu bersama teman temannya dan jisung lah bersamanya tapi tidak untuk hari ini.

"Hmm itu pak taeil ga percaya sama gue kalo jisung yang nyontek, le please bantuin ya" Karina memberikan tatapan memelas dan manja.

"Terus gue harus apa?" Tanya chenle sedikit kesal.
Ntah mengapa ia kesal melihat tingkah Karina kali ini, ia tau tujuan Karina datang padanya.

"Please Lo tinggal bilang ke pak taeil kalo jisung lah yang nyontek itu, kan Lo anak pemilik sekolah. Pasti pak taeil percaya. Le" Karina memeluk manja ke chenle. Yang membuat chenle sedikit mendorongnya.

"Awas lah , iya nanti gue bantuin"
Final chenle tapi sedikit ragu.

"Aaah~ makasih sayang"

Chup
Karina mengecup bibir chenle sekilas

"Ya udah ayok~"
Karina menarik chenle ke ruangan BK yang sudah ada jisung, pak taeil dan kepala sekolah.









Setibanya di ruang BK Karina mengetuk pintu perlahan

Tok
Tok
Tok

"Masuk"  jawab pak taeil singkat dari dalam.

Pandangan pertama chenle tertuju pada mata jisung yang sembab yang seperti habis menangis.

Ada rasa kasihan pada jisung, tapi chenle tidak peka terhadap perasaan nya sendiri.

Ia mengalihkan pandangannya kepada guru taeil yang sejak tadi diam  menunggu pembelaan dari Karina.

"Pak saya ga bohong buktinya chenle tau kalau jisung lah yang nyontek" bela Karina

"Benar chenle apa yang di katakan Karina?" Tanya pak Taeyong selaku kepala sekolah

"Benar pak , apa yang di katakan Karina itu bahwa jisung lah yang menyontek"

"Chenle kamu kenapa bilang gitu, ji kan tidak pernah menyontek" jisung menahan tangisnya , ia di tuduh apa yang di katakan karina tak benar tapi kenapa chenle membela Karina.

"Ya sudah , chenle Karina kalian boleh kembali ke kelas untuk jisung tetap lah di sini" kepala sekolah mempercayai chenle karena ia pikir anak pemilik sekolah mana mungkin berbohong.

Karina dan Chenle keluar dari ruangan BK.

Sebelum keluar Chenle menatap ke jisung yang bersedih ia tau jisung akan mendapatkan hukuman.


Sekarang tinggal lah jisung yang di tinggal bertiga bersama pak Taeyong dan pak teail.

"Jisung kamu saya kamu berikan hukuman menyapu lapangan basket selama ujian selesai atau bisa di hitung selama seminggu, setiap ujian selesai kamu harus menyapu lapangan basket, paham?" Perjelas pak Taeyong merasa kasian terhadap jisung tapi ia tak bisa menghentikan hukuman Karena hukuman sudah di tetap dari pihak sekolah.

"Paham pak"

















Jisung memulai menyapu lapangan basket, yang di penuhi dengan bola. Hari ini terasa panas dan lagi jisung belum makan apa apa dari pagi. Yang membuat jisung terasa lemas. Ia duduk di pinggiran lapangan memejamkan matanya sembari menyenderkan punggungnya ke dinding.

"Nih" seseorang memberikan jisung minum.

"Eh,makasih Hyung" jisung mengambil minum itu dengan terburu buru melahap nya dengan sekilas.

"Pelan pelan ji" jaemin duduk di samping jisung yang tengah menghabiskan minumnya.

"Setelah ini kita makan ya" lanjut jaemin lagi.

"Hmm" hanya deheman yang di balas dari jisung









Tbc

Wah dah lama ga up hihi
Makin hari makin banyak reader aja ya haha



















"Its Okey" || ChenSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang