Prolog

21 1 0
                                    

Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri,  aku selalu bersikap cuek seakan-akan aku tidak peduli, seakan-akan aku tidak mempunyai perasaan.

Aku selalu menolak! Entah karena alasan ataupun tanpa alasan. Mereka kasar! Tapi mereka baik entah dalam ilmu agama atau pun sikap mereka. Yang aku sebut kasar hanyalah mulut mereka.

Aku bingung, aku benci tapi bertepatan dengan itu, aku juga menyayangi mereka.

Aku menolak apa yang akan menyakiti hati ku, aku memilih menjaga jarak dan menjauhi mereka. Namun apa yang terjadi? Sebuah penyesalan kian terasa begitu dalam.

Mereka pergi? Ya mereka pergi.

Sungguh aku hanyalah seorang gadis perempuan yang selalu merasa hidup sendiri dan tidak berguna, aku mengatakan itu karena mata ku tertutup oleh kacamata hitam.

Andai saja aku membukanya sejak dulu mungkin aku tidak akan merasakan penyesalan ini. Namun inilah hidup, sudah mempunyai takdir nya.

Apakah ini terlihat seperti teka teki? Ah tentu saja tidak!

****

Assalamualaikum, gmn kabar nya?
Hayuuu para pengguna Wattpad mari beramai ramai kita baca cerita SakraNda😂 bagaimana? Apakah ada yg ingin tau kelanjutan nya? Hayuu gaskeun komen😎 jangan lupa vote juga ya, semoga kalian terhibur😗

SakraNda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang