Buron

23 18 15
                                    

          "Dorrr!!!" tembakan keras dari sebuah pistol milik seorang polisi. ia mengejar seorang pembunuh bayaran yang sudah dicari selama ini. berlari dengan bekal pistol ditangan dengan cadangan peluru yang sudah menipis yang berada di saku celananya. "Doorrr!!!, Berhenti!!' suara tembakan terdengar lagi. dengan cukup waspada polisi ini mencoba menghubungi rekannya melalui HT. Tidak berhenti, ia tetap mengejar sang buronan yang selama ini telah meresahkan banyak pihak terkait banyaknya berita kehilangan warga.

          "Jordi disini, masuk" jawaban yang ia terima dari rekannya." oke segera ke lokasi sekarang saya menemukan jejak si buronan, Sekarang!!'' jawab Billy Situmorang dengan tegas. ia melanjutkan pengejarannya terhadap sang buronan. Memasuki sebuah hutan yang terkenal angker menjadi tantangan  barunya. tetap waspada ia memeperhatikan sekitar dengan pistol di tangannya yang siap untuk menembak sang buronan. 

        Billy mengendap endap di semak semak sambil memperhatikan sekitar dan berusaha mencari tau keberadaan buronan tersebut. sinyal GPS tetap dinyalakan agar sang rekan bisa menemukan lokasi tempat ia bersembunyi. ia tau persis dengan siapa iya berhadapan. seorang Psycopath yang mempunyai fetish aneh dan juga psycopath ini memiliki gangguan orientasi sex yaitu Bisex(Menyukai wanita dan juga Pria). ia tetap waspada setiap suara ataupun gerak gerik sekitar yang mencurigakan. 

-------------------------------*****-----------------------------

          Di sisi lain Jordi sampai ke lokasi hutan tempat billy berada dengan ditemani se ekor anjing pelacak. ia bergegas memasuki hutan tersebut sambil menggandeng seekor anjing pelacak dengan postur besar dan tinggi setara aank umur 6 tahunan dengan moncong hitam serta gigi yang tajam. dengan cepat Jordi mencari sinyal GPS billy berada. Sebuah peluru mendarat tepat di kepala sang anjing dan membuat sang anjing pun terjatuh dan tidak bergerak lagi. ia semakin panik sekarang, masalahnya sang burunan mempunyai pistol dan dari suara yang dikeluarkan seperti pistol dari kepolisian."Apa mungkin Billy sudah mati dan senjatanya sudah diambil sama Psyco itu?"tanyanya dalam hati sembari tetap fokus ke sekitar. ia melanjtkan mencari keberadaan temannya berada. merasa ia diikuti seseorang, ia berusaha berlari secepat cepatnya dengan pistol siap di tangannya. 

          semakin iya mencari sinyal GPS  milik Billy semakin tidak jelas letaknya, pasalnya ia semakin menuju semak semak yang ia tidak tau apa yang ada di balik semak semak tersebut. ia mencoba menghubungi kepolisian berharap mendapat bantuan dan segera ke lokasi juga. namun ia melupakan HT nya yang tertinggal di mobilnya. ia hanya memiliki Heandphone dan sedari tadi tidak mempunyai sinyal sedikitpun."matilah aku, mana aku tidak menghafal jalan dari tadi, shiit!!" gerutu Jordi dalam hati sembari memutar otak bagaimana tindakan yang akan dia lakukan.

          Ia tetap memutuskan mencari sumber sinyal GPS temannya itu, dan berakhir di sebuah tanah lapang yang gersang dengan sebuah tenda pendakian berwarna biru. ia yakin bahwa itu Billy yang sudah sedari tadi istirahat di tenda tersebut. ia mencoba mendekat ke tenda terseut tetapi tetap dengan waspada. "bisa saja itu hanya tipuan buroan itu" ucapnya dalam hati sembari melangkah mendekat ke tenda tersebut. pistol sudah diisi peluru dan ia siap dengan semua keadaan, SELAMAT atau MATI!. 

-------------------------------*****----------------------------------

          Gelap... ia terbangun dengan badan sudah terikat dan mulut sudah terisi penuh dengan kain, ia mencoba bergerak. Di sisi lain iya melihat buronan di ujung pintu sedang  mengobrol sesuatu tentang Keadaan rumah sakit dan juga bagi hasil (Upah). ia tidak mengerti apa maksud dari orang ini, dan ia melihat orang ini memegang sesuatu dan memberikannya kepada temannya. Yaitu  sebuah  gabus besar yang sudah terbungkus rapi."ini sudah lengkap seperti permintaan''. ucap buronan tersebut dan ia menerima amplop coklat dengan jumlah uang yang sangat banyak. ''eksekusi pria itu dan beri kabar jika sudah '' suara yang ia dengar dari balik pintu tersebut. 

          sekarang iya baru merasakan sakitnya tangannya dan ketika ia melihat, kondisi tangannya sudah terpaku di meja dengan darah yang mengecer sedari tadi.''sshitt!!, baru sadar gua. Ahh!!''teriaknya dan membuat sang buronan menghampirinya. sekali pukulan membuat ia langsung tidak ada tenaga lagi. Teman dari Buronan itu pun juga menghampirinya. "ppuukk!!"pukulan kedua mendarat dikepalanya dan ia melihat teman dari sang buronan itu."jangan beri dia hidup! Sini!". "Ppuukkk!"  pukulan ketiga dan membuat ia pingsan."eksekusi sekarang, gua tinggal'' ucapnya sembari meninggalkan tempat itu dan Buronanpun hanya mengangguk.

-----------------------------*****-------------------------------------

          ''sudah sadar?, mari kita mulai dan saksikanlah aksiku"ucap psycopath dan membuat Jordi semakin takut dan panik. ia berusaha berontak, namun semakin ia berontak ia semakin merasakan sakit di tangannya yang sudah terpaku di meja eksekusi. sekarang ia hanya bisa pasrah meratapi nasipnya. Tapi disisi lain ia melihat ke sebelah kanannya. ada sebuah meja juga yang masi dipenuhi darah segar dengan potongan kaki tetap di atasnya. ''dimana Billy?, dimana dia Jawabb!!!'' tanyanya dengan nada tinggi dan membuat psyco ini semakin tidak sabar mengambil tindakan. ''Billy? dia sudah saya bunuh dan akan saya makan dagingnya''. menjawab pertanyaan Jordi sambil mengambil sebuah kapak besar dan mengarahkan kapak itu ke meja yang berjarak 2 meter darinya itu."itu? iya! HAHAHAHA!! itu kaki Billy''senyum menyeringai yang membuat Jordi membatu dan terdiam di atas Meja. Psyco itu pun tersenyum lagi ke Jordi dan mengarahkan kapaknya tepat di depan muka Jordi.

          ia mencabik baju Jordi dengan kapak itu dan terpampanglah tubuh Jordi yang hampir sempurna dan mulai menjilati seluruh badan Jordi yang terpampang jelas didepan mata Psyco ini."Sempurna sayang!!, i like your body" ucapnya dan tetap menjilat semua tubuh Jordi. ''ahhh!!''desah Jordi dan sekarang Psyco ini menjilat tepat di biji cokalat di badan Jordi.''nikmati sayang, sebelum kamu mati''. sekarang Psyco ini mengambil kapak tadi dengan posisi tangan bersiap memenggal kepala Jordi. sementara Jordi tetap menikmati hisap dari Psyco di putingnya.

          "ppuukk!!!'' . "HAHAHA Ini yang saya inginkan!'' ucap Psyco dan terjatuhlah kepala Jordi Dengan Ekspresi menikmati permainan yang sedari tadi Psyco ini mainkan. sekarang ia terduduk sembari melihat kepala Jordi yang sudah di lantai Menatapnya"enak? hahaha" tanyanya kepada kepala Jordi yang sekarang sudah tidak bernafas. dan kepala jordi ditendang menjauh dari Psyco ini. ''mari kita bedah!"berdiri tegap dan menggenggam erat kapak yang habis memenggal kepala Jordi dan juga mungkin dengan kapak yang sama untuk memenggal kepala Billy tadi. 

          Sayatan pertama jatuh kepala alat vital dan ia langsung mencuci bekas darahnya. setelah bersih ia langsung menggigit alat vital itu dan memakannya sampai habis. ia melanjutkan pekerjaannya dengan sayatan kedua jatuh ke jari jemari tangan. ia meletakan jari jari ini di sebuah toples yang sudah dipenuhi dengan jari jari para korban. tanpa waktu lama ia kembali memotong tangan korban menjadi kecil dan menepatkan di dalam box strofoam besar..

 tanpa waktu lama ia kembali memotong tangan korban menjadi kecil dan menepatkan di dalam box strofoam besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eiitsss.....

sadis banget gak tuh, mungkin terbayang yah betapa kejamnya si pelaku..langsung 2 korban sekaligus tuu

*dont forget vote and comment yah guys support terus sampe sukses

*follow juga akunya agar kalian tau kalau aku buat cerita baru Okay....

*Follow my Instagram rchimnd4

Byee... pantauin terus okayy...


*Fyi cerita ini mengandung kekerasan

*1100 kata Guyss....

SafeOrDie|Dia MengejarmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang