chenle bingung harus apa,dia gak tau kalo nanti dia lahiran yg dia lahirin itu anak manusia atau anak kucing. chenle benar-benar gak tau akan hal itu.
"aku harus gimana?ngasih tau jisung?tapi kan...dia ada pacar" gumam nya, chenle sedikit sedih karna dia gak tau kalo dia bakal hamil secepat ini. ya gimana gak hamil?orang tiap malam digempur sama jisung.
chenle berjalan kearah taman belakang rumah,ia melihat bunga-bunga yg tertata rapi dan terurus. chenle duduk direrumputan itu.
"siapa pun, kasih aku saran. aku harus gimana?" tanya nya pada bunga dan rerumputan.
tanpa sadar chenle ketiduran di atas rumput dan bangun-bangun hari udah sore aja. chenle mendengar suara jisung memanggilnya.
"chenle kau dimana?"
chenle buru-buru masuk kerumah dan memeluk jisung
"jisungg"
chenle memutuskan untuk memberi tau jisung tentang berita kehamilan nya,bahkan chenle sudah menggenggam testpack tadi.tapi kenapa aura jisung berbeda dari biasanya.
"ikut aku.." jisung menarik chenle kedalam kamar dan membanting chenle ke kasur.
"agh sakit... kau kenapa?" chenle meringis karna punggungnya terasa sakit.
jisung mengeluarkan borgol dari sakunya,tentu aja itu bikin chenle panik.
"b - borgol? buat apa?" chenle refleks mundur perlahan hingga mentok kedinding.
"aku mau kau melayani ku" ucap jisung dengan deep voice nya. chenle menggeleng
"aku kucing bukan jalang pribadi mu" chenle hendak lari namun jisung langsung menahan nya.
jisung memborgol kedua tangan chenle di tiang kasur. ( ngerti gak? tiang kasurnya di tengah² tangan chenle yg di borgol gitu🤔).
tanpa sadar testpack yg tadi digenggam chenle terjatuh kebawah kasur.
chenle terus meronta namun smakin dia banyak gerak,pergelangan nya smakin sakit krn borgol itu."jisung, lepasin aku!" chenle menggesekkan kakinya kekasur dan langsung dipegangi oleh jisung.
"gak akan" jisung membuka pakaiannya dan merobek pakaian chenle.
chenle kaget, gak biasanya jisung sekasar ini. dia takut bayi yg ada didalam perutnya kenapa².
jisung memainkan jr chenle dengan kasar,jujur ini sakit tapi juga nikmat menurut chenle.
"aghh ahh daddyh stoph" chenle terus meliuk kan tubuhnya saat jisung mengulum jr mungil chenle.
beberapa saat kemudian chenle mendapatkan klimaks nya, tanpa basa basi jisung langsung menghentakan jr nya ke hole chenle.
"aghhh ji - ahhh" chenle mengepal kedua tangan nya , borgol ini mengganggu. chenle tidak bisa menjambak rambut jisung seperti biasanya.
jisung melihat kedua nipple chenle mengeras,tak mau menyia²kan nya jisung langsung melahap nipple pink itu hingga penuh dengan air liurnya.
"ughh ahh hole mu nikmat babyhh" jisung terus menggenjot hole chenle dengan brutal, chenle yakin hole nya lecet lagi.
"aw ahhh daddy stop ahh sakithh" chenle mendongakkan kepala nya
"dikit lagi sayangh shh ahh" jisung menghentakkan jr nya dan menyemburkan cairannya di hole chenle.
"ahhh ~ " jisung mencabut jr nya,ia memperhatikan cairannya yg mengalir kluar dari hole milik chenle.
"s , sakitt.. lepasin aku" chenle mulai lemas,jisung baru sadar kalo dia udah kasar banget sama chenle.
jisung buru-buru melepas borgolnya dan mencium pergelangan tangan chenle yg memerah.
"maaf sayang" bisiknya. chenle tak menjawab.
jisung memeluk chenle sangat erat,chenle bingung ada apa dengan majikannya ini.
"kau kenapa sih?"
"aku bingung,senja....dia hamil" lirih jisung sambil memeluk chenle.
sakit.
iya ,itu yang chenle rasakan skarang.
"b - beneran?bagus dong..kau bakal jadi daddy beneran" chenle berusaha menetralkan prasaan nya, chenle juga berusaha tertawa. jisung pasti senang karna bakal dapat bayi dari orang yg dia sayang.
"kau gapapa?" tanya jisung ke chenle. chenle menggeleng cepat
"gapapa,malah aku senang hehe" chenle mengeluarkan eyesmile nya. jisung sedikit ragu
"kau pucat, apa kau sakit?aku kasar banget ya tadi?" jisung mengecupi wajah chenle.
"gak kok, cuma kecapean aja"
"beneran?"
"iya, jadi ... gimana selanjutnya? kau bakal nikahin senja?"
"hu'um aku hrs nikahin dia sebelum usia kandungan nya genap 2 bulan"
chenle terdiam. dada nya sesak, rasanya pengen nangis tapi ia brusaha menahannya.
"ouh bagus deh..."
"tapi kau gak boleh pergi dari sini" jisung menggenggam erat tangan chenle.
"kenapa?"
"karna ...kau milik ku"
pertahanan chenle runtuh, airmatanya mengalir dengan derasnya. jisung yg melihat chenle tiba-tiba nangis pun langsung panik.
"c - chenle .. kenapa? ada yg sakit?" chenle terus menggeleng ,dia meremas perutnya.
"le kenapa?perut nya sakit?mau ke rumah sakit?jawabb heh" jisung mengubah posisinya menjadi duduk dan memangku chenle.
"enggak .. gapapa hiks" chenle membenamkan wajah nya di dada jisung dan tak lama ia pun tertidur.
"kau ..kenapa?" jisung mengusap pipi chenle sambil memeluknya.
jisung tau dia salah, harusnya dia bisa memilih salah satu tapi ... jisung gak mau nyakitin salah satu dari mereka.
"maaf" bisiknya di telinga chenle.
.
.
.gimana kalo chenle nya ngalah aja😊gapapa kan?😔terkadang mencintai tidak harus memiliki .eak🙄see you di next capt 😋🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]My Cat🔞 || Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]
Ficção AdolescenteJisung tak sengaja menemukan seekor kucing hitam dan membawanya pulang. namun ternyata itu adalah kucing jelmaan yang sangat manis " kau milik ku" - Jisung " lalu bagaimana dengan pacarmu?dia juga milikmu" - Chenle _________________________ start :...