part 2

6 1 0
                                    

Seperti bulan dan bintang itulah kita dulu...selalu menanti malam supaya kita bisa saling bertemu dan bumi yang menjadi saksi kebersamaan kita namun kini hujan selalu menjadi penghalang di antara kita yang membuat aku selalu kehilanganmu di setiap malamnya untukmu dariku bulan yang merindukan bintangnya...

Bagai di sambar petir itulah yang di rasakan bylin saat ini,melihat dia laki-laki yang berdiri di hadapannya...laki-laki yang selama ini di rindukannya dan juga di benci nya sesak,itulah perasaannya namun bylin langsung menahannya dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain

"silahkan masuk bintang" perintah buk mirna yang di angguki oleh bintang dan langsung masuk kedalam kelas menuju tempat duduknya

"Dan bylin,kamu boleh duduk di kursi kosong yang ada di sana" ucap buk mirna yang di balas anggukan oleh bylin,bylinpun berjalan menuju kursi yang di tunjuk oleh buk mirna tadi

"kenapa tuhan,kenapa aku harus bertemu dengannya lagi" ucap bylin dalam hati setelah duduk di tempat duduknya

"by,lo masih ingat gue gak?" ucap seorang gadis yang berada di sebelah bylin

"kayaknya gue pernah deh lihat lo, tapi gue lupa dimana" jawab bylin sambil memikir

"yaelah by,perkenalkan gue sasa lulusan smp arwana, lo bylin yang dulu jadi mayoret terkenal di smp arwana kan?" ucap sasa

"ooo jadi lo lulusan smp arwana juga,sorry ya gue lupa soalnya udah lama sih " ucap bylin sambil tersenyum

"iya biasa aja by,lagian dulu juga kita kan gak dekat banget" ucap sasa

"iya sa,tapi sekarang kita bisa berteman kan,soalnya gue belum punya teman" ucap bylin

"dengan senang hati by,iyakan ra" ucap sasa sambil melihat ke arah laura yang  duduk di depannya mendengar itu laura hanya mengangguk

"maklum ya by,laura emng cuek jadi orang tapi dia baik kok" ucap sasa yang di balas anggukan oleh bylin

                           👑👑👑👑
Bell..istirahat berbunyi semua siswa-siswi sma dwight menuju kantin untuk mengisi perut mereka

"lo mo pesan apa ni,cepatan kalo gak lo bilang sekarang gak gue pesankan punya lo" ucap keenan

" sabar dong pak,gue mikir dulu " sanggah regan

"yaelah lama mikir lo" ucap keenan membuat yang lainnya terkekeh melihat ke lakuan anak cucu adam yang tidak pernah akur ituu

"udah smain aja semuanya dah,gado-gado" sambung karel

"eitsss...tidak bisa bpk ketos yang terhomat kita gak suka gado- gado" ucap keenan

"ya,lo bedain aja punya dia sendiri " tambah karel lagi

"gue gak makan,pesan air mineral aja" ucap bintang yang sedari tadi diam

"oke,jadi semua udah fix kita pesan gado-gado " ucap kenan dan langsung pergi untuk memesan makanan mereka

"bin,lo kanpe diam aje dari tadi?" tanya karel

"ya kan,dia mah orangnya pendiam atuh...gak pernah ngomong kecuali hal-hal penting"jawan regan

"betul tu emng kayak lo yang hobbynya gunjing aja"ucap shaka

"tuh kan kalau pak waketos udah ngomong,udah tamat tu riwayat lo"ucap regan sambil mengejek karel

"brother2,gua punya kabar mengejutkan" ucap keenan yang datang tiba2 dengan semangat yang membara

"ape tu? Gue mah agak ragu smaa kabar lo"regan

BylinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang