Bab 229 : Temui Su Ruirui lagi 1

200 30 0
                                    

Su Ye: "???"

Si kecil membayangkan dirinya seperti teh susu, dan berdiri di sana dengan gemetar, wajah kecilnya menggembung dan berusaha untuk tidak membiarkan dirinya jatuh.

Tuang teh susu dan taburi.

Lalu dia pergi.

Ye Sang masih sangat jelas meski sedang mabuk.

Su Ye: "..."

Saat anak ini mabuk dan membayangkan dirinya sebagai teh susu?

Masih mencoba untuk berdiri tegak dan tidak membiarkan diri Anda tumpah?

Logika macam apa.

Su Ye hampir geli dengan perilakunya.

“Lebih sadarlah, kamu bukan teh susu.” Pria itu menarik sudut mulutnya, berusaha keras untuk mengingat pikiran anak itu.

Namun, itu jelas.

Ye Sang tidak sadar.

Gadis kecil itu berdiri dengan hati-hati, dan Su Ye tidak tahu fantasi apa yang dimiliki anak itu setelah mabuk.

Untuk memastikan keamanan, dia akhirnya memilih tengkurap.

Iya.

Betul sekali.

Dia berbaring tengkurap.

Su Ye: "..." Tidak ada yang bisa memahami keruntuhannya saat ini.

"Kamu berdiri." Pria itu menyipitkan mata Danfeng dan berkata, "Aku tidak punya uang untuk membelikanmu pakaian."

Si kecil tidak mendengarkan dan terus berbaring tengkurap.

Su Ye: "..."

Dia tertawa pelan, melihat roti putih lembut itu, dan sama sekali tidak peduli padanya.

Pria itu memandang pencarian panas itu dengan santai, dengan malas menopang dagunya, matanya tidak dapat diprediksi dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

[Pelatih malam ini telah merilis berita bahwa mereka akan menjadi juara dunia berikutnya, tut tut]

[Ini karena Su Shen pergi, HL tidak normal? 】

[Ye Li dan Xiao Fei keduanya terdaftar, dan tim berantakan, sayang]

[Jika bukan karena kambing hitam God Su, bagaimana HL bisa jatuh ke titik ini? 】

[Ha ha ha, HL dibubarkan, saya melihat tim mana yang berani bertanya pada Su Ye]

Su Ye memiringkan kaki Erlang dengan malas, matanya yang berlekuk-lekuk perlahan menyempit, sudut bibirnya sedikit melengkung, dan dia menatap Ye Sang sambil bergumam:

"Sepertinya kamu benar-benar akan hidup di jalanan bersamaku ..."

Pembubaran HL tak berani dimiliki tim sendiri.

Dia tidak peduli, tapi anaknya masih kecil.

Wah...

Lima Ayah Penjahat Berjuang Untuk Memanjakanku ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang