Tak semua yang kamu harapkan itu sesuai dengan harapan mu....
***
"Alidra, kamu mau kemana sayang? ini masih pagi loh." Kata wanita muda pada anak kecil berusia sekitar 2 tahun.
Hari itu masih menunjukan pukul 4 pagi, wanita itu bangun dari tidurnya ketika mengetahui anak perempuan nya tak ada di dekatnya.
"Au te tana mom," jawab anak itu menunjuk ke sebuah taman dibelakang rumahnya yang cukup gelap.
"Mau ngapain?" Tanya wanita itu lagi, ia adalah Jingga Ayumi, ibu dari Alidra Deora Gardharel anak yang di tanya itu.
"Di tana ada Daddy mom," ujar gadis kecil itu terus melangkah kan laki-laki kecilnya menuju ke taman yang di tunjuk nya tadi.
Jingga menutup mulutnya, mengeluarkan air matanya. Ia menangis lalu men dudukan dirinya ke lantai.
Bagaimana di taman itu ada suaminya? bukankah suaminya sudah tiada,
Namun tiba-tiba ada tangan mungil yang menepuk pundak Jingga dari belakang.
"Mom tenapa?" Tanya pemilik tangan mungil itu, ia sepertinya merasakan tangisan dari Jingga, anak itu pun memeluk tubuh Jingga, "danan nanis mom, nanti atu cedih,"
"Ale sudah bangun?" Jingga lalu mendekap anak laki-laki nya.
Aledro Dearo Gardharel, kembaran dari Alidra Deora Gardharel.
"Iya mom, mom tenapa duduk cini?" Tanya anak kecil itu.
Anak kecil itu pun meraih wajah ibunya dengan tangan mungilnya, lalu mengusap air mata ibunya yang masih menggenang di pipi.
***
Di sisi lain ada dua pria tengah frustasi memikirkan sesuatu.
"Le gimana kita memberi tau Jingga? Jingga juga sekarang ngilang gitu." Ujar pria itu pada temannya, namanya adalah Xavier Aurora biasa di panggil Savi
"Gue juga lagi mikir, gue baru tau kalau orang tua Drian nggak setuju dia sama Jingga nikah , padahal itu udah 3 tahun berlalu." Jawab teman Savi , Leofa Banyunata.
"Mungkin anak-anak Drian sudah berumur 2 tahunan karena udah lebih dari 1 tahun Drian koma, gue kasian sama Jingga Le. Bagaimana hidupnya sekarang?" Kata Savi lagi sambil menunduk sedih.
"Bahkan Randika si detektif handal aja kaga bisa nemuin Jingga,"
Leo pun juga menundukkan kepalanya, Radrian Nauka Gardharel sahabat Leofa dan Savi mengalami kecelakaan setahun yang lalu, merupakan pengusaha kaya raya dan masih muda.
Kecelakaan yang di alaminya di sebabkan oleh orang tuanya sendiri, karena orang tuanya tak setuju Drian menikah dengan Jingga, gadis yang sangat di cintai oleh Radrian.
Hingga Jingga orang yang menghiasi hati Radrian menghilang dan Radrian tak sadar dari komanya selama satu tahun lebih, orang tua Drian baru menyadarinya bahwa Jingga adalah kekuatan terbesar untuk Radrian. Dan keluarga Gardharel di selimuti rasa penyesalan yang teramat dalam.
Dan sekarang mereka mencari menantunya itu.
***
3 Tahun kemudian....
"Kak Ale, kesini cepet!" Panggil gadis kecil itu pada kakaknya yang tengah nonton kartun di tv mungil yang ada di ruang keluarga.
Gadis itu adalah Alidra Deora Gardharel, ia sedang berada di depan rumahnya memetik mangga yang terlihat menguning karena sudah masak.
"Kenapa sih Ali?" Anak kecil laki-laki keluar dari dalam rumah menghampiri gadis kecil itu, dia adalah Aledro Dearo Gardharel, kembaran Alidra. "Wah mangga," pekik Aledro lalu mendekati Alidra.
"Kak, kakak petik mangga nya ya! Nanti aku yang ambil mangganya, yang tinggi pakai galah itu aja, tapi jangan diarahin ke kanan ada embak di sana kayanya lagi marah deh!" Kata Alidra lalu melihat ke atas dan bersembunyi di balik tubuh Aledro.
Aledro menatap bingung pada Alidra, gadis kecil itu seperti ketakutan. Aledro juga menatap dahan pohon yang di tunjuk Alidra, katanya ada embak nya tapi ia tak melihat apapun di sana.
"Di sana nggak ada apa-apa Ali," ujar Aledro sambil melihat ke arah adiknya.
"Loh tadi ada," kata Alidra sambil menaruh tangan di dagu lalu menengok ke kanan "Daddy," Alidra pun berlalu meninggalkan Aledro ketika melihat sosok pria berjalan menuju taman belakang rumah nya.
Aledro menatap bingung Alidra, tapi ia merasakan hal seperti itu sudah biasa di alami adiknya , sedari mereka kecil.
Alidra sering cerita bahwa di taman ada Daddy mereka. Alidra sering bilang pada Aledro 'Daddy kita masih ada, tapi Daddy jauh.' setelah itu pasti si kecil Alidra akan menangis.
"Ale, kamu ngapain?" Panggil sosok wanita muda pada Aledro, wanita itu adalah Jingga Ayumi yang memecah lamunan anaknya, "Alidra kemana?"
"Ini mom, sedang memetik mangga. Ali ada di taman belakang." Ucap Aledro sambil mengambil galah untuk memetik mangga.
Jingga sekarang sudah biasa menghadapi sifat Alidra, jadi ia tak kaget lagi jika Alidra bilang akan bertemu Daddy nya, dan Alidra juga terkadang berinteraksi dengan makhluk-makhluk yang tak terlihat oleh matanya.
***
Sampai di sini dulu semuanya, selamat membaca....
KAMU SEDANG MEMBACA
JERUJI
RandomTentang kelebihan yang tak sejalan dengan naluri... Gelap gulita tanpa setitik cahaya, Memiliki kelebihan yang hanya segelintir orang saja yang punya. Ia Alidra Deora Gardharel gadis manis dengan keberaniannya menghadapi sesuatu, menembus benteng-be...