chp 11

1K 69 7
                                    












disaat keluarga sabaku sedang diliputi kebahagiaan, lain halnya  dalam hal keluarga kecil hinata
semenjak  kejadian tak mengenakkan yang sudah  terjadi  sasuke semakin menjauhi dirinya
entah apa yang saat ini selalu sasuke lakukan, pulang ke kediaman mereka hanya sekedar untuk bertukar baju lalu kembali pergi
hati hinata dipenuhi rasa kalut dan marah, tapi entah pada siapa

tuthhh tuthhh

"nomor yang anda tuju,,,,,"
hinata terus menekan ponselnya untuk menghubungi sasuke tapi tetap tak ada jawaban

"kau kemana sasuke, aku sedang dalam masalah  tapi kau seolah tak peduli,
apa gunanya aku merebutmu dari naruto jika akhirnya malah begini"
hinata tenggelam dalah emosinya

prankkkk

semua barang diatas meja rias miliknya sudah mendarat di lantai dengan  tak beraturan


"aku tak akan pernah kalah oleh naruto, dia hanya gadis yatim piatu yang tak jelas asal usulnya "
hinata menjambak keras rambutnya menyalurkan kemarahannya

emosi yang tak kunjung terbayar justru membuat hinata gelap mata, hinata teringat akan apartemen mewah milik sasuke yang pernah  ditempati sasuke semasa  lajang
Tanpa mau menunggu hinata bergegas menuju apartemen yang hinata ingat berada di jalan xxx distrik uciha

Hinata merasa emosinya sedang meledak2, bagaimana tidak ketika dia sedang dalam kondisi buruk
Naruto justru mendapatkan kebahagiaan atas kelahiran dua putra sabaku dari rahimnya



Sesmpainya hinata di apartemen sasuke, hinata memasuki apartemen sasuke tanpa mengetuk
Saat sampai diruang utama
Hinata menemukan pakaian yang berserakan kontras dengan kebiasaan sasuke yang menggilai kebersihan

" Apa2an ini " Batin hinata

Saat menuju kamar utama yang dulu sasuke tempati , hinata melihat sedikit celah di pintu dan juga mendengar suara2 rintihan khas yang hinata hafal suar siapa itu

" Eughhh,,, ikkeh,, sasu-kun"

" Urghhh,,, "

" Le,, bih,, cep,, at,,, saau-kun"

" Ehmmgg,,, kau sangat ketat urghh"


Yang tadinya kemarahan hinata sudah di ubun2 bertambah karna terburu2
Tanpa sengaja hinata tersandung oleh tali dari pakaian dalam yang tergeletak di lantai dan langsung menabrak pintu yang tak terkunci

BRAKKK

"Ittei,,, " Hinata terjatuh dengan posisi hampir tertelungkup  nyaris mencium lantai dengan sempurna, Karna terkejut aktifitas dua manusia itu terhenti seketika

" Astaga"

Sasuke lantas berbalik dan terkejut melihat kedatangan hinata yang menurutnya tiba2

" Hi,,, hinata" Sasuke terbata

Hinata berdiri dan langsung terkejut dengan apa yang sedang dia saksikan

" Hi,, hinata" Cicit wanita itu

" Dasar kurang ajar, tak tahu malu"

Hinata menyumpah serapah

"Teganya kau sasuke-kun, teganya kau menghianatiku hikss hiksss"

Air mata hinata tak lagi dapat ia bendung hinata langsung berusaha menyerang wanita yang baru saja bercinta dengan suaminya, tapi hinata tertahan akan keberadaan sasuke

" Berhenti disitu hinata" Ujar sasuke sambil memakai kembali celananya

" Hikksss kau jahat sasuke-kun, apa yang sudah kalian lakukan hikkksss" Hinata menangis sejadinya, hinata tak mampu berdiri lagi

" Kau tau hinata ada satu hal yang paling kusesali didunia ini, menikahimu dan meninggalkan  naruto, kau tau
Aku baru sadar kau tak sebanding dengannya" Sasuke dengan tampang tak bersalah berbicara sambil masang kancing kemejanya satu persatu

" Hiksss  Tapi kenapa harus dia sasuke, dia itu sahabatku hiksss" Hinata masih mencari jawaban atas pertanyaan yang ada dikepalanya

" Aku menyukainya, ahh tidak lebih tepatnya aku mencintainya" Tanpa perduli tangis hinata sasuke mengumpulkan satu persatu pakaian dari lawan mainnya tadi, dari ekor matanya dapat ia lihat hinata seperti menyadari sesuatu

" Tidakkah hikss ada kesempatan untukku, sasuke-kun hikkss" Hinata

" Kau menyadarinya bukan, ini adalah karma untukmu" Lanjut sasuke
Sasuke memberikan pakaian yang ia kumpulkan lalu memberikannya pada wanita yang masih tertegun diatas ranjangnya

" Pakailah,,,,,, sakura" Ujar sasuke

" Hai,, sasuke-kun" Sakura menerima pakaian yang disodorkan oleh sasuke padanya

" Ettoo,,, sasu-kun, sepertinya tali bhku terputus" Sakura meneliti pakaian dan berkata canggung

Sementara hinata masih terdiam dalam tangisnya, emosi yang tadinya begitu meluap2 enyah entah kemana

" Jangan lupa kunci kembali pintunya, hinata" Sasuke dan sakura berlalu meninggalkan apartemen, saat akan keluar pintu sakura menatap hinata sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jangan lupa kunci kembali pintunya, hinata" Sasuke dan sakura berlalu meninggalkan apartemen, saat akan keluar pintu sakura menatap hinata sendu

" Gomen hinata- chan " Batin sakura



Tamat

young husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang