chp 2

7.7K 484 37
                                    

naruto terbangun dari tidurnya, tubuhnya terasa pegal dan sakit di beberapa bagian terutama di.bagian intimnya,
naruto sangat terkejut.melihat keadaannya yang sudah tak memakai busana sama sekali, dilihatnya seorang pemuda berambut merah sedang tertidur di sampingnya,

naruto lalu menyibak selimutnya dan ia kembali di kejutkan dengan noda merah yang ada di sprei kasur yang berwarna putih itu , ia berjalan sedikit tertatih
tanpa mencuci muka atau apapun itu naruto langsung mengenakan kembali gaun yang ia pakai semalam, lalu ia langsung meninggalkan kamar hotel itu dengan gaya berjalan sekidit tertatih

"ssshhhh,,,, bawahku sakit sekali,,, ot tuhan , kepalaku rasanya mau pecah" batin naruto sambil terus memegang kepalanya

SKIP

tak terasa sudah satu minggu sejak kejadian yang terjadi di acara pesta pernikahan keluarga uciha
itu  ,naruto sudah kembali pada rutinitasnya sebagai pelayan di sebuah cafe yang cukup terkenal

cling

suara lonceng menandakan bahwa ada pelanggan yang memasuki cafe , seketika mata naruto membola melihat siapa yang baru saja memasuki cafe

" s,,selamat datang, ada yang bisa saya ban-tu" bibir naruto benar2 kaku melihat siapa yang baru saja memasuki cafe tempat ia bekerja itu

"aku pesan makanan terbaik yang ada di cafe ini" ucap si pemuda merah dengan datar

"baiklah silahkan d,,duduk"
naruto bergegas ke dapur meninggalkan tamunya sambil terus berdoa' semoga saja dia tak mengingat ku 'batin naruto berharap

setelah 15 menit berlalu, naruto kembali sambil membawa pesanan dari pelanggannya dan langsung meletakkanya di atas meja

" selamat menikmati ,tuan muda" ucap naruto sambil membungkukkna badannya lalu melangkah hendak meninggalkan meja itu, tapi langkahnya terhenti setelah suara pemuda itu memanggilnya

"kau tetap disini"

"ta,,,tapi saya masih banyak pekerjaan tuan muda" jelas naruto sedikit gugup, jelas ia takut bahwa pemuda itu akan mengenalinya

"aku hanya memintamu duduk , bukan menjawab ku" gaara

"tapi aku masih harus melayani tamu yang lain, tuan muda"naruto kesal

"atau aku harus membeli cafe ini baru kau akan mendengarkanku" ucap pemuda itu datar, ia kesal mendengar kata MELAYANI dari naruto

"silahkan saja jika itu yang tuan muda inginkan" naruto tak tahu siapa yang baru saja di tantangnya , ia berlalu meninggalkan pemuda merah itu yang saat ini tengah melenfon seseorang

" datang kemari dan dan bawa uang tunai, aku ingin kafe ini hari ini juga jadi milikku" ucapnya

'baik gaara-sama,'

gaara lalu melanjutkan makannya sambil menunggu orang yang ia telfon tadi,
tak berapa lama datanglah seorang pria berjas hitam memasuki cafe

clinggg

"silahkan tuan,"kali ini hidan yang menyambut

"di mana ruangan pemilik cafe ini" tanya pria itu datar

"ada yang bisa kami bantu tuan"tanya hidan bingung

"saya ingin bertemu dengan pemilik cafe ini"kali ini gaara yang berbicara

hidan mengenali gaara, siapa yang tak mengenali pemuda itu,
sabaku no gaara
putra bungsu dari tiga bersaudara
sabaku adalah keluarga pengusaha terbesar di kota suna

"baik tuan muda, mari saya antar" hidan mempersilahkan gaara menemui nagato selaku pemilik cafe ,
naruto yang sejak tadi memperhatikan di dapur tercengang, pasalnya hidan adalah orang yang tak ada ramah2nya pada siapapun, yang dia tahu adalah hanya jashin-sama saja yang selalu dia banggakan

young husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang